Ucapan Prabowo Ekonomi Dikuasi 1 Persen Orang Harus Diperdebatkan, “Jangan-jangan Memang Ada”

Ucapan Prabowo Ekonomi Dikuasi 1 Persen Orang Harus Diperdebatkan, “Jangan-jangan Memang Ada”

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan pidato Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto soal kesenjangan ekonomi sebagai hal yang menarik untuk dikaji dan didiskusikan.

Mantan Danjen Kopasus itu mengeluarkan pernyataan bahwa kesenjangan ekonomi terjadi karena elit politiknya rakus, bermental maling dan hatinya beku.

“Menarik untuk kita pertimbangkan dan harusnya ada yang meneruskannya, termasuk kalau bisa ya Pak Prabowo dan Pak Jokowi sebagai elit penting dalam politik Pilpres 2019, kita harus mulai berdebat mengenai hal itu,” ujar Fahri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/4).

Politisi PKS ini mengatakan bahwa hal tersebut patut dikaji untuk menguji kebenaran dari isi pidato tersebut.

“Ayo kita perdebatkan itu sebagai persoalan yang jangan-jangan itu memang benar ada, dan substantif,” tutur Fahri.

Dia juga menambahkan bahwa dirinya bisa sepakat terhadap penyataan ‘panas’ Prabowo terkait elit politik dan menilai bahwa saat ini memang mengalami pendangkalan dalam berpikir dan bersikap.

“Saya bisa saja sama dengan Pak Prabowo dalam memandang isu ini ya, kalau ditanya mengenai elit itu, menurut saya, kita sebagai bangsa memang mengalami pendangkalan, kemampuan kita menarasikan situasi itu memang dangkal, termasuk sikap kita juga dangkal,” imbuhnya.

Menurutnya, kebijaksanaan seorang elit politik saat ini harusnya mampu bersikap dan berpikir sesuai dengan jati diri negara Indonesia di mata dunia yaitu sebagai posisi sebagai poros baru dengan pemikiran alternatif dan bukan ikut-ikutan negara maju lainnya saja.

“Kita harusnya memberikan pemikiran alternatif. Kita punya pandangan yang berbeda, sebagai poros baru kita anti tesis dari dua pikiran negara kuat, namun sayangnya elit politik kita saat ini tidak dalam terhadap hal itu,” demikian Fahri Hamzah. [psid]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA