Terciduk! Inilah Oknum yang Fitnah Ustadz Somad Patok Tarif 60 Juta Sekali Ceramah

Terciduk! Inilah Oknum yang Fitnah Ustadz Somad Patok Tarif 60 Juta Sekali Ceramah

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Semakin tinggi derajat seseorang, semakin kencang pula cobaannya. Itulah yang terjadi pada diri Ustadz Abdul Somad Lc MA.

Lulusan Universitas Al-Azhar Kairo Mesir yang berdakwah tanpa lelah ini diuji dengan fitnah keji. Oleh seseorang tak bertanggung jawab, sang dai difitnah mematok tarif puluhan juta dalam sekali ceramah.

"Kata beliau, sebelumnya ada rencana untuk mengundang U*S tapi karena bujetnya terlalu besar, yakni sekitar 60-an juta, akhirnya beralih ke SAJ yang bujetnya hanya sekitar 30an juta." tulis seorang netizen bernama Gunawan Abu Syafiq II.


Unggahan Gunawan ini diposting oleh Ustadz Abdul Somad di akun facebook resminya pada Kamis (4/4/18). Sang dai menegaskan tidak menerima uang saat berdakwah apalagi meminta transfer terlebih dahulu.

"Kami tidak pernah meminta uang, apalagi meminta transfer di awal. Hati-hati jika dihubungi seseorang yang mengatasnamakan Manajemen Ustadz Abdul Somad." ungkap Ustadz Somad di akun fesbuk resminya pada Kamis (5/4/18).

Fenomena Ustadz Abdul Somad

Ustadz Abdul Somad yang menamatkan pendidikan strata dua di Darul Hadits Maroko menjadi fenomena baru dalam dunia dakwah di Nusantara.

Beliau memulai dakwah di kampung-kampung bahkan pedalaman yang jauh dari hiruk pikuk teknologi dan isu-isu ekonomi atau politik.

Namun, Ustadz Somad bersama tim kecilnya senantiasa mendokumentasikan ceramah-ceramah, lalu diunggah ke berbagai jejaring media sosial, seperti youtube, facebook, instagram, dan website.

Dakwah Ustadz Somad bersama Tim Tafaqquh kian membesar seiring meningkatnya jumlah pengguna internet. Dimana-mana diadakan kajian atau tabligh akbar menghadirkan dai kelahiran Pekanbaru Riau ini, di sanalah umat menyemut untuk mendengarkan siraman hikmah.

Tak salah jika Ustadz Somad mendapat julukan dai sejuta followers. Ia menolak julukan dai sejuta umat, karena julukan itu, kata Ustadz Somad, hanya layak untuk almarhum KH Zainuddin MZ. [tbw]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita