Temuan-temuan Menakjubkan Arkeolog Soal Jejak Islam di Eropa

Temuan-temuan Menakjubkan Arkeolog Soal Jejak Islam di Eropa

Gelora Media
facebook twitter whatsapp
www.gelora.co - Penyebaran Islam di dunia khususnya Eropa memang sudah tercatat di dalam sejarah. Banyak jejak Islam yang tersebar di Eropa baik berupa bangunan atau lukisan yang tersimpan rapi. Namun banyak peninggalan jejak Islam yang baru ditemukan saat ini dan mengejutkan.

Jangan diragukan soal barang temuanya, karena temuan dari para arkeolog sangat beragam dan usianya juga sudah ratusan tahun. Berikut temuan arkeolog terkait Islam yang dikutip dari berbagai sumber:


1. 3 Makam kuno hadap kiblat ditemukan di Prancis

Arkeolog dari French National Institute for Preventive Archeological Research baru-baru ini memastikan bila mereka menemukan kuburan berusia 1300 tahun di Nimes, salah satu kota di Selatan Prancis. Arkeolog yakin tiga kuburan yang mereka temukan adalah milik orang muslim karena cara penguburannya terlihat sesuai ajaran Islam.

Ya, tulang belulang di ketiga makam itu ditemukan dalam posisi kepala mengarah ke kiblat. Lebih lanjut, penelitian DNA tulang itu menunjukkan bila ketiganya berasal dari Afrika Utara. Kawasan itu sendiri di abad ke 7, sesuai umur tengkorak ini, sudah berada dalam kekuasan dinasti Umayyah, atau masa sepeninggal kekuasaan Khulafaur Rasyidin.

Lebih lanjut, arkeolog menyatakan bila kemungkinan besar, ketiga tulang itu adalah milik suku Berber di Afrika Utara yang bergabung dengan tentara Islam, sekaligus menjadi bukti bila sejak lama Islam sudah menjejakkan kaki di Prancis.

2. Cincin berlafaz Allah muncul di Swedia

Cincin kuno 1.000 tahun itu ditemukan di sebuah makam wanita Viking kuno yang terdapat di Swedia. Menariknya, batu kaca berwarna merah muda yang menjadi 'mata' dari cincin itu bertuliskan huruf Arab kuno yang mempunyai arti 'untuk Allah'. Fakta di mana bangsa Skandinavia di era Viking telah lama menempa kaca ikut menguatkan teori bila sebagian bangsa pelaut itu adalah pemeluk Islam.

Akan tetapi ilmuwan dari Universitas Stockholm mempunyai pemikiran lain. Mereka mengungkapkan bila bangsa Viking mungkin bukan pemeluk Islam, namun berdagang dengan bangsa dari peradaban Islam, seperi Mesir. Sejak 3.400 tahun silam, bangsa Viking memang diketahui sudah melakukan perdagangan benda-benda berbahan kaca dengan pedagang Mesir dan Mesopotamia (sekarang Irak).

"Cincin itu mungkin adalah bukti fisik dari hubungan antara era Viking dengan dunia Islam," tulis ilmuwan Universitas Stockholm dalam jurnal penelitian mereka, dikutip dari Daily Mail.

Sebagai satu-satunya cincin bertuliskan huruf Arab yang ditemukan di situs purbakala bangsa Viking, membuat cincin itu menjadi salah satu jendela sejarah paling penting di dunia. Sejatinya cincin itu sudah ditemukan sejak abad 18, tetapi baru belakangan ini penelitian lebih detail tentang cincin itu dikuak ke publik. Apabila misteri di balik cincin 'Allah' itu tersibak, sejarah bangsa Viking bisa saja berubah.

3. Mengukir nama Allah dalam bordiran kostumnya

Pakar arkeologi tekstil dari Universitas Uppsala, Swedia, Annika Larsson mengungkapkan penemuan menakjubkan tentang bangsa Viking. Larsson meneliti benda-benda prasejarah yang disimpan dalam ruang penyimpanan selama 100 tahun yang diambil dari pemakaman Era Viking abad ke-9 dan 10.

Benda tersebut merupakan kostum perempuan dan laki-laki bangsa Viking. Kostum tersebut menjadi unik karena anyaman yang ada di permukaannya membentuk tulisan "Allah" dan juga "Ali" atau Ali bin Abi Thalib, sepupu sekaligus menantu Nabi Muhammad, yang ditenun dengan benang sutra dan perak. 

Untuk mengungkap teka-teki tulisan tersebut, Larsson mencoba memperbesar huruf dan mengkajinya dari berbagai sudut, termasuk dari belakang. Pada tulisan "Allah", Larsson baru bisa melihatnya ketika menggunakan bantuan cermin. (ma)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita