Relawan Pro 1 Deklarasi Dukung Gatot-Cak Imin di Pilpres 2019, Simak Alasannya

Relawan Pro 1 Deklarasi Dukung Gatot-Cak Imin di Pilpres 2019, Simak Alasannya

Gelora Media
facebook twitter whatsapp
www.gelora.co - Ketua Pro 1 (Pro One) Nasional Baihaqi Maisin mendeklarasikan dukungan terhadap Gatot Nurmantyo untuk berpasangan dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Kelompok ini membentuk Pondok Gatot Muhaimin. 

"Pada kesempatan kali ini bertepatan dengan perayaan Isra Miraj kami dengan pertimbangan segala hal dan realitas politik yang ada perkembangan yang ada, kami pengurus Pro 1 Nasional dan wilayah mengusung pasangan Gatot dan Muhaimin. Dan mendeklarasikan Pondok Gatot Muhaimin," kata Baihaqi di restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (14/4/2018).

Baihaqi menilai pasangan Gatot-Cak Imin merupakan pasangan yang cocok karena berlatar belakang sipil dan militer. Selain itu, menurutnya, pasangan tersebut dapat mewakili aspirasi generasi milenial. 

"Alasan kami dukung Gatot-Muhaimin, pasangan ideal perpaduan militer dan sipil, golongan tua dan milenial, dan elektabilitas mereka cukup tinggi dibandingkan yang lain. Daya saing pertarungan antara Jokowi dan pasangan, Gatot dan Muhaimin lebih kompetitif dan menarik. Dan masyarakat ada alternatif pilihan yang lebih baik," kata Baihaqi. 

Namun Bahiaqi menyebut belum mengkomunikasikan dukungan ini kepada Gatot maupun Cak Imin. Menurutnya deklarasi ini merupakan aspirasi dari kelompok Pro 1.

"Ini murni aspirasi kami generasi milenial. Belum kami komunikasikan, kami yakin didukung semua lapisan masyarakat. Kami yakin ada sinyal dua-tiga partai dukung mereka antara PKB, Demokrat, dan PAN," ucap Baihaqi. 

Baihaqi mengatakan awalnya mendukung Komando Tugas Bersama (Kogasma) Pemilu 2019 Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Cak Imin bertarung di Pilpres 2019. Namun seiring perkembangan politik, kelompok Pro 1 menilai sosok Gatot Nurmantyo yang lebih cocok menjadi capres. 

"Dari segi pengalaman AHY pasti jauh dibanding Gatot karena belum jabat eksekutif dan jabatan tinggi. Gatot elektabilitas lebih tinggi dibanding AHY. Jadi bisa lebih diterima masyarakat," sambungnya. (dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita