Pimpinan DPR Minta Sukmawati Tidak Singgung Syariat Islam Lagi, Bisa Jadi Konflik

Pimpinan DPR Minta Sukmawati Tidak Singgung Syariat Islam Lagi, Bisa Jadi Konflik

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Taufik Kurniawan

www.gelora.co - Sukmawati Soekarnoputri seharusnya tidak menyinggung hal-hal yang sensitif di masyarakat.

Begitu kata Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan menanggapi puisi yang dibacakan Sukmawati Soekarnoputri di acara Indonesian Fashion Week, Kamis (29/3) lalu.

Puisi berjudul “Ibu Indonesia” yang merupakan karya Sukmawati itu dinilai telah menyudutkan syariat Islam, cadar dan juga suara adzan.

"Itu begini ya, kalau menurut saya, apapun terkait dengan syariah agama, tidak boleh menyinggung-nyinggung seperti itu. Sebab, pasti ada yang tersinggung, tidak terima, bisa-bisa nanti situasinya jadi konflik," ujar Taufik Kurniawan di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (2/4).

Wakil Ketua Umum DPP PAN ini mengingatkan agar karya yang ada di negeri ini harus bersifat menghargai dan menjunjung tinggi kebhinekaan.

"Ini yang tidak boleh terjadi, kita harus menjaga kebhinekaan. Janganlah menyinggung-nyinggung, kita harus menghargai," imbuhnya.

Dia meminta Sukmawati untuk merenungkan insiden ini. Sehingga, ke depan saat berkarya Sukma tidak lagi menyinggung masalah umat, karena itu bisa berpotensi menimbulkan konflik.

"Ke depannya untuk Ibu Sukmawati untuk lebih berhati-hati dalam berkarya. Sekarang ini semuanya sangat rentan sekali, banyak media-media yang sangat mempengaruhi. Sekarang satu orang ngomong seluruh dunia tahu, ini kan resiko," paparnya. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita