Meski Sama-sama Anak Bung Karno, Sukma Bukan Mega Atau Rachma

Meski Sama-sama Anak Bung Karno, Sukma Bukan Mega Atau Rachma

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Semua anak Bung Karno belum tentu memiliki pandangan politik yang sama. Belum tentu juga para putera-puteri Bung Karno memiliki pandangan yang sama terhadap satu objek.

Meski sama-sama dididik oleh Bung Karno dengan pahama nasionalisme-agamis, namun seiring berjalan waktu, mereka bisa punya cara pandang yang beda baik dari sisi agama, maupun politik.

Di antara Megawati, Rachmawati dan Sukmawati misalnya. Sukmawati mendirikan PNI Soepeni di tahun 1998, dan seiring waktu berjalan, namanya diubah menjadi PNI Marhaenisme di tahun 2002.

Rachmawati kini tercatat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, yang yang merupakan pengkritik setia pemerintahan Jokowi-JK. Sementara Megawati adalah Ketua Umum DPP PDI Perjuangan.

"Mereka adalah keluarga. Tapi tindak tanduknya terpisah satu sama lain," kata pengamat politik Indonesian Political Review, Ujang Komarudin, beberapa saat lalu (Rabu, 4/3).

Hal terbaru yang kini menjadi heboh adalag kasus kontroversi Sukma dalam acara Indonesia Fashion Week 2018 saat acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya. Puisi yang dianggap banyak pihak melukai hati umat Islam karena mempertanyakan merdunya suara azan dan gaya berpakaian bercadar. 

"Tentu saja, keluarga Sukarno pun tidak perlu juga diseret-seret. Sukma adalah Sukmawati. Meski punya nama belakang sama, tapi dia bukan Rachmawati atau Megawati," kata Ujang.

Menurut Ujang, hal wajar jika ketiga putri Bung Karno itu punya karakter yang berbeda-beda. Termasuk konsep pemikiran yang tak mungkin sama. Mereka, kata Ujang, punya cara pandang dan bahan rujukan yang pasti berbeda juga.

"Jika keturunan Soekarno memiliki pikiran yang berbeda dengan Bung Karno adalah wajar. Karena setiap orang dikarunia bakat dan karakter yang berbeda," demikian Ujang.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita