www.gelora.co - Ketua DPC PDIP Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Ruslan Usman, membentak-bentak polisi yang menegurnya.
Kejadian itu diabadikan dalam video yang diunggah oleh akun Imam Mulya ke Facebook, Sabtu (21/4/2018).
Saat itu Ruslan dihentikan polisi lantaran pelat nomor mobilnya tak layak dipakai. Pada pelat mobilnya, tertera 'MAN 1', berbeda dengan nomor pelat yang tertulis di STNK.
Ruslan lantas hendak ditilang polisi. Namun, reaksi yang diberikannya malah tak mencerminkan tokoh masyarakat yang seharusnya menjadi panutan rakyat.
Ia berteriak memarahi polisi sambil menunjuk-nunjuknya.
"Lho, woy, terserah Bapak, kalau itu pelanggaran tilang, Pak. Bapak jangan ambil mobil saya, dong," bentak Ruslan.
"Hebat betul Bapak ini. Hebat betul Bapak. Ada aturannya, Pak," ucapnya, terus menimpa perkataan sang aparat kepolisian.
Dari peristiwa tersebut, terdapat dugaan yang ditulis Imam, bahwa mobil yang dikendarai Ruslan itu 'bodong' alias tak disertai surat kepemilikan yang sah.
Imam pun meminta Polantas menindaklanjuti pelanggaran UU yang dilakukan Ruslan. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak mencontoh perilaku tak terpuji Ruslan.
Pascakejadian yang viral itu, kini beredar kabar bahwa Ruslan telah dicopot PDIP sebagai Ketua DPC Bima.
Simak video di bawah.
[tn]