HUT ke-66 Kopassus, Gatot Kenang Perjuangan Jadi Prajurit Komando

HUT ke-66 Kopassus, Gatot Kenang Perjuangan Jadi Prajurit Komando

Gelora News
facebook twitter whatsapp
www.gelora.co - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) memasuki usia ke-66 pada Senin (16/4). Ucapan selamat datang dari berbagai pihak, termasuk dari mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo.

Gatot menyampaikan ucapan selamat melalui aku instagramnya Nurmantyo_Gatot, Senin (16/4). Dalam unggahan itu, Gatot mengenang masa-masa dirinya berjuang menjadi anggota Kopassus di usia senja.

"Saya merasakan dinginnya air danau situ lembang, gelap sunyinya malam, dan ganasnya laut selatan ketika berenang taktis dari pantai Permisan Cilacap menyusup ke Nusakambangan pada usia senja yg tak lagi muda. Tetapi kecintaan berlebih pada Korps Baret Marah telah membuat semuanya jadi bisa," kata Gatot.

Dirhagayu Kopassus ke 66. Prajurit komando yang sangat saya banggakan. Kita adalah patriot bangsa karena kita telah ditempa dengan keras. Saya merasakan dinginnya air danau situ lembang, gelap sunyinya malam, dan ganasnya laut selatan ketika berenang taktis dari pantai Permisan Cilacap menyusup ke nusakambangan pada usia senja yg tak lagi muda. Tetapi kecintaan berlebih pada Korps Baret Marah telah membuat semuanya jadi bisa. . Dengan rasa bangga, ijinkan saya mengingatkan bahwa sepanjang 66 tahun pengabdiannya, Kopassus telah menorehkan tinta emas dalam setiap bagian sejarah Negara. Tak jarang harus nenumpahkan darah dan bertaruh nyawa karna rasa cinta pada Bangsa dan rakyat semata. Maka jangan sia-siakan pengorbana mereka. . Ditengah sunyi dan dingin gelapnya malam, saya mengajak kita semua untuk merenungkan bait demi bait, khususnya bait terakhir Hymne Komando. “Lebih baik pulang nama dari pada gagal dimedan laga” . Sebuah janji suci yang telah kita ikrarkan di hadapan sang kuasa dan dibawah dwi warna sang panji. . Namun, dengan segala kerendahan hati, ijinkan saya mengingatkan, bahwa janji itu hanya dipersembahkan untuk rakyat, Bangsa, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bukan untuk suatu kelompok, bukan untuk suatu golongan, bukan untuk suatu kekuasaan. Maka berdirilah tegak para pemegang janji suci hanya demi ibu pertiwi. . Teruslah berjuang dan berkarya untuk bangsa. Junjung tinggi nama besar dan harga diri Korps Baret Merah. Dirgahayu korps baret merah ke 66, berani, benar, berhasil. KOMANDO!! #koppasus #gatotnurmantyo #jagaindonesia #Satukanhatiuntukindonesia
Sebuah kiriman dibagikan oleh Gatot Nurmantyo (@nurmantyo_gatot) pada

Sebelumnya, Gatot merupakan prajurit infanteri Kostrad. Saat menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Gatot sebenarnya berhak atas baret merah dan brevet kehormatan Kopassus. Tapi, Gatot menolak.

Gatot memilih mengikuti seleksi menjadi anggota Kopassus seperti prajurit lainnya. Dia menempuh pendidikan tak kurang dari 2 minggu, jauh lebih cepat dari waktu seleksi pada umumnya.

"Di tengah sunyi dan dingin gelapnya malam, saya mengajak kita semua untuk merenungkan bait demi bait, khususnya bait terakhir Hymne Komando. 'Lebih baik pulang nama dari pada gagal dimedan laga," imbuh dia.

Di sela ucapan selamat itu, Gatot mengingatkan kepada seluruh anggota Kopassus untuk menjalankan tugas demi kepentingan bangsa dan negara. Bukan untuk kepentingan kelompok tertentu.

"Namun, dengan segala kerendahan hati, izinkan saya mengingatkan, bahwa janji itu hanya dipersembahkan untuk rakyat, Bangsa, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bukan untuk suatu kelompok, bukan untuk suatu golongan, bukan untuk suatu kekuasaan. Maka berdirilah tegak para pemegang janji suci hanya demi ibu pertiwi," ucap Gatot.[kmp]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita