Gerindra Tidak Takut Demokrat Merapat Ke Jokowi

Gerindra Tidak Takut Demokrat Merapat Ke Jokowi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Partai Gerindra tidak gentar sama sekali dengan kabar bahwa Demokrat akan merapat ke barisan koalisi Presiden Joko Widodo, sebagaimana didengungkan Ketua Umum PPP Romahurmuziy.

"Gerindra tidak takut," ujar Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (5/4).

Muzani menjelaskan bahwa dalam sejarah demokrasi Indonesia, calon dengan koalisi besar belum tentu menang dalam pilpres. Bahkan terkadang calon presiden dengan koalisi minim partai acapkali tampil sebagai pemenang. 

“Itu hal biasa, jadi secara demokrasi kita sangat variatif," ujarnya.

Lebih lanjut, Muzani menilai bahwa pihaknya menghargai keputusan Demokrat jika memang memutuskan berkoalisi dengan Jokowi.

"Tidak apa-apa, sekali lagi setiap partai memiliki keputusan mandiri, keputusan yang bebas, dan kita tidak bisa mencampuri rumah tangga orang lain, kami sangat menghargai kalau itu pilihan partai tersebut," imbuhnya.

Di satu sisi, Muzani menjelaskan bahwa Gerindra sudah bulay akan mendukung kembali Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

"Yang ingin kami kemukakan di tempat ini adalah bahwa Pak Prabowo insya Allah hampir pasti beliau maju sebagai capres dengan koalisi yang terbatas, siapa saja koalisi tersebut yang jelas memenuhi syarat UU, 20 persen," tukasnya. 

Romahurmuziy mengaku telah mengajak Demokrat bergabung mendukung Jokowi. Namun, ajakan tersebut belum direspon secara resmi oleh SBY.  Ia hanya menyebut SBY mengapresiasi sejumlah kebijakan Jokowi sebagai presiden. Apresiasi itu, ia nilai sebagai sinyal SBY bakal mengarahkan Demokrat mendukung Jokowi. 

Meski demikian, Kepala Divisi Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean sudah membantah kabar Demokrat akan merapat ke koalisi pendukung Jokowi.

"Mungkin pak Romy melihat dari sudut pandang pendukung Jokowi, sehingga berasumsi bahwa Demokrat akan dukung Jokowi," tukasnya.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita