Pengamat: Kubu Istana Mulai Panik

Pengamat: Kubu Istana Mulai Panik

Gelora Media
facebook twitter whatsapp
www.gelora.co - Peneliti sekaligus founder KedaiKOPI Hendri Satrio melihat kepanikan mulai terjadi di kubu Istana atau kubu Jokowi menjelang pilkada dan pilpres 2019 ini.

Saat ini ujar Hendri, beberapa survei menunjukan meski masih unggul namun hasil kemenangan Jokowi pada survei itu belum menggembirakan.

"Hasil survei tak terlalu menggembirakan 60 persen, kemudian yang terakhir survei Median 38 persen, dengan elektabilitas di bawah itu mengkhawatirkan," ujarnya dalam diskusi bertajuk 'Jokowi, Pilpres, dan Kita' di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/3/2018).

Lanjut Hendri, hal itu menyebabkan kepanikan mulai menghantui kubu Istana, ia menyebut tindakan Jokowi dengan mengundang salah satu Parpol ke Istana misalnya.

"Kemudian gini, terus saya memang melihat ada kepanikan dari kubu istana, makanya Jokowi mengeluarkan tindakan yang bukan Jokowi gitu. Misalanya menerima Partai Solidaritas Indonesia kemarin," jelasnya.

Hendri melihat pula tindakan Jokowi yang katanya sempat membentuk relawan Jokowi di kantor sekretariat presiden, sama sekali tidak mencerminkan sikap seorang Jokowi saat awal pemerintahannya.

"Pembentukan kordinasi relawan yang dihelat KSP. Menurut saya, saya tak melihat Jokowi seperti di 2 tahun pertama (pemerintahan)," kata Hendry.

Meski demikian, ujar Hendri, saat ini peluang Jokowi untuk memenangi Pilpres di 2019 masih besar, mengingat nama-nama alternatif belum terlihat.

"Kalau sekarang saya ditanya siapa yang paling berpeluang, ya Jokowi. Enggak ada yg bisa nandingin itu tapi memang kalau calon-calon alternatif maju, perhitungannya belum kelihatan," tutur Hendri. (tn)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita