Kecewa, Bandingkan Zaman SBY dan Jokowi, Ferdinand Hutahaen: Pengen Menendang Pintu Istana

Kecewa, Bandingkan Zaman SBY dan Jokowi, Ferdinand Hutahaen: Pengen Menendang Pintu Istana

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaen menulsikan cuitan kekecewaaanya selama pemerintahan presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dilansir TribunWow.com, dari akun Twitter @LawanPoLitikJKW, beberapa cuitan itu ia tulis, Kamis (8/3/2018).

Mulanya, Ferdinand tampak membandingkan di zaman presiden Susiolo Bambang Yudhoyono dengan zaman Joko Widodo.

Hal tersebut ia dapatkan melalui beberapa dialog dengan tukang ojek.

Dalam cuitannya, dikisahkan seorang pak Syarul sebagai tukang ojek yang hanya memiliki

Penghasilan 60 ribu sehari, berbeda dengan zaman SBY yang bisa mendapatkan uang 250 ribu.
Kemudian, dalam cuitannya itu ia juga menuliskan keluhan pak Syahrul yang belum bisa membayar kontrakan selama 4 bulan.

"Pak Syahrul, tkg ojek. “Dulu pak waktu jaman Bpk, saya bs beli motor dan beli barang2. Skrg malah terjual brg yg dulu saya beli waktu Bpk presiden. Dulu bisa dapat 250 rb sehari. Skrg susahnya minta ampun, paling 60 rb, bahkan bisa ngga dapat apa2.” Capres tunggal?"



"Pak Syahrul, tkg ohek keliling itu pun sambil menangis berkata terbata : “Sekarang kontrakan 4 bln blm terbayar, mudah2an sy tdk diusir pemilik kontrakan.!” Hancur rasanya mendengar kalimat ini..!!"




"Yg paling menusuk ulu hati saya td adlh curhatnya pak Syahrul. Di akhir ceritanya dia berkata sambil menamgis : “Ibu Sy dikampung tak mampu beli apa2, mkn biasanya cm pake garam. Tp skrg garam mahal, ibu sy tak mampu beli.”

Pengen loncat dan menendang pintu istana.






Kemudian, Ferdinand Hutahaen itu menuliskan agar semua orang ikut berdoa dan membantu orang yang merasa kesusahan.

"Andai kalian td ikut mendengar keluh kesah para saudara kita rakyat kecil itu, saya yakin, kalian akan geram dan marah. Pedih..!! Sambil tertunduk aku berdoa, Ya Allah, dengarlah doa mereka ini, mereka umatmu yang sedang kesusahan, tolong kabulkan doa mereka..!"






Kemudian, Ferdinand membadingkan kembali ketika kepemimpinan SBY.

Ia menyindir beberapa orang yang mengkritisi kebijakan SBY.

"Org bodoh : SBY berhutang utk subsidi BBM dan listrik, jd beban. Saya : Subsidi BBM dan Listrik dan lainnya setiap tahun sgt besar hampir 500 T. SBY 10 thn cm utang 1300 T atau 130 T/tahun. Artinya subsidi bkn utang kan? Tp dr hasil bumi yg jd hak rakyat. Paham kah si bodoh?"




[tn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita