Jika Terbentuk, Poros Demokrat-PKB-PAN Bisa Usung Capres Sendiri

Jika Terbentuk, Poros Demokrat-PKB-PAN Bisa Usung Capres Sendiri

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Para penggawa Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) baru saja mengadakan pertemuan. Spekulasi munculnya poros ketiga pun menguat.

"Mungkin pertemuan ini dikonotasikan bahwa ada pendirian poros tiga, asumsi kan boleh, sah-sah saja," ujar Sekjen PAN Eddy Soeparno di lokasi pertemuan, Mal Pacific Place, Jakarta Selatan, Kamis (8/3/2018).

Pertemuan itu dilakukan di salah satu mal di Jakarta Selatan kemarin. Selain Eddy, ada Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan dan Kepala Ketua Divisi Komunikasi Publik Demokrat Imelda Sari. Selain itu, sudah tampak Wasekjen PKB Lukmanul Hakim dan Wabendum PKB Rasta Wiguna.

Hinca mengakui ini merupakan pertemuan kedua. Bisa dibilang, ini berarti mereka makin intens melakukan pertemuan.

Lalu, bagaimana jika mereka membentuk poros ketiga?

Butuh 20 persen kursi DPR untuk bisa mengusung pasangan capres-cawapres di Pemilu 2019. Jumlah kursi di DPR saat ini ada 560, sehingga dibutuhkan 112 kursi untuk mewujudkan cita-cita itu.

Demokrat saat ini memiliki 61 kursi atau 10,9% kursi DPR, kemudian PAN punya 48 kursi atau 8,6% kursi DPR. Jumlah ini memang masih kurang untuk mengusung capres-cawapres. Tetapi jika ditambah PKB, yang memiliki 47 kursi atau 8,4% kursi DPR, jumlahnya menjadi cukup.

Sebelumnya juga sempat mencuat nama Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi poros ketiga di pilpres.

"Sangat mungkin ada muncul (pasangan) Cak Imin-AHY (Agus Harimurti Yudhoyono). Atau Demokrat bisa cari figur lain selain AHY, yang lebih senior, atau tokoh yang memiliki kedekatan dengan Demokrat," kata Direktur Eksekutif Lembaga Median, Rico Marbun.

Namun duet ini agaknya belum mengakomodasi PAN yang memiliki kursi lebih banyak daripada PKB. Akankah mereka benar-benar membentuk poros ketiga? [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita