Indonesia Bubar, AHY: Orang Pesimitis Biasanya Cepat Kalah

Indonesia Bubar, AHY: Orang Pesimitis Biasanya Cepat Kalah

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta masyarakat khususnya generasi muda Indonesia untuk tetap optimistis dan berpikiran positif. Dirinya berpendapat jika manusia memiliki sifat pesimistis maka orang itu biasanya cepat kalah dan mudah gagal.

"Saya sebagai warga negara yang baik harus optimistis dan berprasangka baik terhadap bangsa. Orang pesimistis biasanya cepat kalah dan gampang gagal," ujar AHY dalam rangkaian kunjungan Tour de Jabar ke Cibinong, Bogor, Kamis (22/3).

Setiap warga negara disebut harus berfikiran positif. Dirinya pun merasa khawatir jika pemikiran Indonesia bubar ini tertanam dalam benak bangsa khususnya anak muda, maka hal tersebut akan benar terjadi.

Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) untuk Pilkada 2018 Partai Demokrat ini menyatakan, jika bukan bangsa sendiri yang percaya, maka siapa lagi yang akan membela negara ini. Namun tidak hanya optimistis, bangsa juga harus mempersiapkan kondisi di masa depan.

AHY melihat Indonesia memiliki banyak potensi terutama anak mudanya. Anak muda yang memiliki semangat positif akan melahirkan gagasan serta karya yang luar biasa dan lebih baik.

"Awal persaingan kedepan membutuhkan kapasitas intelektual dan karakter yang kuat dan tidak gampang menyerah.Tidak ada tempat bagi mereka yang pesimistis dan skeptis terhadap perjuangan bangsa ini," lanjutnya.

Suami Annisa Pohan ini melanjutkan Indonesia akan mencapai bonus demografi pada 2030. Di mana, akan ada banyak masyarakatnya berada di usia produktif dan bermanfaat bagi bangsa.

Dirinya mengimbau agar jangan sampai bonus ini hanya diisi oleh anak-anak muda yang malas. "Karena itu saya bertemu dengan anak muda disana sini dengan tujuan berusaha menbakar semangat mereka," ungkapnya.

Sebelumnya beredar viral pidato Prabowo Subianto yang menyebut Indonesia bisa bubar pada 2030. Pidato Prabowo itu diunggah oleh akun resmi Partai Gerindra di Facebook. [rol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita