Ganjar Gelar Nobar Dilan, Sudirman Rangkul Petani

Ganjar Gelar Nobar Dilan, Sudirman Rangkul Petani

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 1, Ganjar Pranowo menggelar acara Nonton Bareng (Nobar) film 'Dilan 1990' dengan mengajak 100 anak yatim piatu dan perantau di Kota Semarang.

Didampingi pasangannya Cawagub, Taj Yasin, acara Nobar Dilan ini digelar di salah satu bioskop di Mal Paragon Semarang pada Kamis (8/3) malam.

Pasangan Ganjar-Yasin mengajak masuk 100 anak yatim piatu ke bioskop pada pukul 19.00 WIB.

"Tolong nonton yang baik, nanti film selesai jangan ada yang nangis apalagi sampai tidak mau pulang dan keluar dari bioskop," canda Ganjar saat mengantar masuk teater.

Usai pemutaran film, baik Ganjar maupun Yasin merasa seakan menjadi muda di usia 17 tahun.

"Bahkan dengan rayuan gombal dan 'alay' yang dilakukan Dilan menjadi menarik. Coba kalau Indonesia itu suasana kondisinya seperti di film Dilan, pasti selalu tersenyum," kata Ganjar.

Ganjar sendiri tak menampik bila apa yang dilakukannya ini merupakan langkah pendekatan terhadap para pemilih pemula.

Meski demikian, Ganjar merasa tak ingin berharap banyak dan menyerahkannya kepada pribadi masing-masing.

"Ya kalau efeknya ke pemilih pemula ya Alhamdulilah," katanya.

Berbeda dengan sang petahana, Cagub Jateng nomor urut dua, Sudirman Said pada Kamis (8/3) melakukan silaturahmi ke para petani di Desa Tieng, Kecamatan Kejajaran, Kabupaten Wonosobo.

Dalam kunjungannya, mantan Menteri ESDM yang akrab disapa Pak Dirman ini menjanjikan akan memberikan pensiun bagi para petani sepuh atau yang sudah lanjut usia (lansia).

Selama ini, kata Sudirman, petani yang sudah berusia lanjut dan tak mampu bekerja lagi hanya bisa mengharapkan belas kasihan untuk dapat menyambung hidup.

"Kasihan kalau mereka hanya bisa mengharap belas kasihan, padahal mereka selama ini juga membayar pajak. Negara tidak boleh diam," kata Sudirman.

Sudirman juga berjanji membantu menyelesaikan polemik kelangkaan pupuk yang kerap terjadi di tingkat petani.

"Saya tadi dicurhati, ada petani yang kebutuhan pupuknya tiga kwintal hanya diberi jatah dua kilogram. Angka itu sangat ekstrim, sehingga persoalan seperti ini harus diselesaikan, melalui program tani mandiri," tambah Pak Dirman.

Upaya pendekatan ke kalangan petani ini setidaknya menjadi visi dan misi program kerja Cagub Jateng nomor urut 2, Sudirman Said dalam pengentasan kemiskinan di Jateng. [cnn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita