Diduga, Konsultan Pencitraan Yang Paksa Jokowi Nonton Film Dilan

Diduga, Konsultan Pencitraan Yang Paksa Jokowi Nonton Film Dilan

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Andi Arief menduga Presiden Jokowi terpaksa nonton film Dilan karena permintaan konsultan pencitraan untuk mengambil hati milenial.

"Saya yakin saat menonton film Dilan, Pak Jokowi tidur. Tapi karena konsultan pencitraan memaksa Pak Jokowi ambil hati milenial, apa boleh buat berkomentar soal sudut pandang kamera," tulis Andi Arief di Twitter, Selasa (6/3).

Setelah melihat video komentar Jokowi soal film Dilan, Andi Arief menilai ada yang salah dengan Jokowi.

"Setelah lihat video komentar Jokowi soal film Dilan, saya menganggap Jokowi sedang sakit, atau minimal beban pikirannya berat sekali. Daya khayalnya menurun tajam, sehingga bercerita hal yang gak nyambung," twittnya.

Andi Arief menyarakan kepada Jokowi, berilah sesuatu yang berguna bagi rakyat. Saat ini sedang dibutuhkan keadilan, kebebasan, stabilitas politik, stabilitas harga dan rakyat miskin harus diurus.

"Kita doakan Pak Jokowi kembali sehat seperti sebelum-sebelumnya. Untung ada Dilan," ujarnya.

"Jokowi satu atau dua periode akan sangat bergantung dalam 4 bulan ini, apakah tepat mengatasi ekonomi yang penuh ketidakpastian dan gejolak," pungkas Andi Arief menambahkan. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita