Unjuk Rasa Tolak Revisi UU MD3 di Surabaya Diwarnai Kericuhan

Unjuk Rasa Tolak Revisi UU MD3 di Surabaya Diwarnai Kericuhan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp



www.gelora.co
- Demo penolakan revisi Undang Undang MD3 oleh mahasiswa di depan DPRD Surabaya sempat ricuh. Awal kericuhan ini berawal dari upaya polisi meminta ke mahasiswa agar mundur dan tidak memblokade jalan. 

"Teman teman mahasiswa silakan mundur dan tidak menutup jalan," kata Kabag Ops Polrestabes Surabaya AKBP Bambang Sukmo Wibowo melalui pengeras suara, Senin (26/2/2018).

Namun imbauan itu tidak diindahkan hingga petugas memaksa mundur para mahasiswa yang tergabung dalam Jaringan Mahasiswa Pejuang Surabaya. "Jangan sampai kami bertindak tegas. Ayo mundur," tambah Bambang.

Aksi saling dorong tidak terhindarkan tetapi tidak berlangsung lama karena mahasiswa memilih menuruti imbauan. Aksi saling dorong kembali terjadi antara petugas dan para mahasiswa. Kini diawali, upaya mahasiswa yang berusaha masuk ke halaman DPRD Surabaya.

Gagal masuk, mahasiswa kembali memblokade jalan. Karena beberapa kali dianggap mengganggu ketertiban, petugas mengambil tindakan tegas dengan membubarkan paksa aksi mahasiswa.

Saling dorong kembali terjadi dan tidak terhindarkan. Aksi mereda setelah polisi menarik diri setelah beberapa mahasiswa diamanka dan meminta mahasiswa membubarkan diri.

Sebelum aksi saling dorong dengan petugas, mahasiswa semapat melakukan orasi berisi penolakan revisi UU MD3. "Kami menolak UU MD3 karena jelas melanggar serta tidak melibatkan masyarakat dalam merumuskannya," kata salah satu mahasiswa saat berorasi.(dtk)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA