Sosok Fredrich Yunadi di Mata Keluarga

Sosok Fredrich Yunadi di Mata Keluarga

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Sosok Fredrich Yunadi begitu menjadi sorotan ketika dirinya resmi ditetapkan sebagai kuasa hukum Setya Novanto.

Dia bahkan sempat menjadi perbincangan usai wawancara dengan Najwa Shihab mengenai kehidupannya yang dianggap mewah oleh berbagai kalangan. Belum sampai disitu, Fredrich semakin dibicarakan ketika dinilai oleh KPK telah melakukan merintangi penyidikan.

Tribun mencoba mendatangi kediaman pribadi Fredrich di bilangan Jakarta Selatan. Istri Fredrich Yunadi, Sisca menyambut dari dalam pagar. Rumahnya terlihat asri dengan tanaman rambat di halaman depan dan sebuah sangkar burung Lovebird di ujungnya.

"Mari masuk," ucap sang istri ramah kepada Tribun di rumahnya, Selasa (13/2).

Sebuah sofa berwarna coklat terlihat di ruang tamunya. Sisca juga mengenalkan anak Fredrich dari istri pertamanya, Alexandra Yunadi yang tengah duduk di meja makan.

Merasa kehilangan, sudah pasti, kata Sisca, Fredrich setiap harinya berada di rumah. Begitu sepi ketika Fredrich resmi ditahan KPK.

"Awal-awal iya. Sedetik saja tidak ada bapak tuh terasa sekali. Dia biasanya duduk di sofa ini menonton televisi atau baca buku. Sekarang sudah di rutan, ya pasti sempat kehilangan," tutur Sisca.

Selama ini, citra negatif kepada advokat itu terus terdengar. Namun, tidak banyak yang mengerti sosok Fredrich adalah suami yang baik dan ayah yang bertanggungjawab.

"Bapak sosok yang Family Man," katanya.

Fredrich, ungkap Sisca, merupakan orang yang suka sekali melayani setiap orang. Setiap kali makan bersama keluarga, Fredrich selalu mendahului anggota keluarganya dulu yang mendapatkan nasi dan lauk pauk.

"Bapak tuh suka kasih saya dulu, anak-anak dulu, cucu, kalau semua sudah, baru dia ambil bagian. Kadang, justru dia enggak dapat apa-apa. Cuma kuah aja," kenang Sisca.

Alexandra yang duduk di samping Sisca menambahkan, ayahnya merupakan pribadi yang mengayomi anak-anak dan cucunya. Setiap minggu, Fredrich akan membawa serta keluarganya untuk menonton bioskop, hampir semua genre film.

"Sampai kita tuh yang langsung ngeluh mau nonton apa lagi sih? Semua sudah ditonton," tandasnya.

Tidak hanya ke bioskop, kebiasaan Fredrich berbelanja, suka dikeluhkan oleh keluarga. Pasalnya, dia membelikan barang tidak untuk dirinya sendiri.

"Dia tuh kalau beliin baju gitu, bukan buat dia sendiri. Tapi buat mama, buat saya, buat adik-adik, buat cucu. Kita sempat bilang, "Pah ini kan sudah punya". Tapi, tetap dibeliin. Dia kalau sudah belanja ya begitu. Memang suka sekali belanja dari dulu," ungkapnya.

Tetap Bangga

Meski sudah resmi menjadi tahanan KPK, sebagai seorang istri, Sisca tetap bangga terhadap suaminya. Mereka yang menilai buruk atas Fredrich, lanjut Sisca, adalah orang-orang yang belum mengenal pria asal Surabaya, Jawa Timur itu.

"Mereka kan belum kenal saja aslinya seperti apa. Kalau saya sudah tahu banget, jadi, tetap bangga apa yang sudah dilakukan dia," ucapnya seraya tersenyum.

Selama ini, suaminya itu tidak ada sedikitpun pembedaan dalam membela klien. Baik yang terkenal maupun tidak. Punya ataupun tidak punya. Beberapa kali, Fredrich rela tidak dibayar menjadi pengacara karena kliennya seorang yang tidak mampu.

"Dulu sempat menangani kasus janda yang terbilang tidak punya, bapak tetap mau tidak dibayar kok. Cara menanganinya sama saja dengan Pak SN. Semuanya dilakukan demi kliennya," tukasnya.

Begitu juga Alexandra yang mengaku tetap bangga meski ayahnya menjadi bahan perbincangan teman-temannya.

"Bagaimanapun dia papah saya juga. Apa yang dilakukan saat ini, pasti benar menurut dia dan hukum," katanya.

Penahanan Fredrich oleh KPK, dijadikan pelajaran berharga bagi keluarga. Anak dan istri Fredrich menilai tidak semua di dunia adalah orang yang baik.

"Ada saja orang yang mencari-cari kesalahan demi apapun. Itu yang kami petik sebagai pelajaran," ucap Sisca.[tn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita