Proyek Elevated Disetop, Begini Kata Jokowi

Proyek Elevated Disetop, Begini Kata Jokowi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menerapkan moratorium atau menghentikan sementara semua proyek konstruksi yang strukturnya elevated atau layang. Instruksi ini diambil setelah kecelakaan konstruksi kembali terjadi pada proyek jalan tol, yakni di ruas Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), Jakarta Timur.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik keputusan yang diambil Menteri PUPR. Menurutnya, saat ini terlampau banyak proyek infrastruktur yang tengah dikebut sehingga perlu waktu untuk mengevaluasi.

"Ini keputusan di Kementerian PU untuk saya kira untuk evaluasi total. Karena memang pekerjaannya banyak sekali, banyak sekali. Ada yang jadinya masih 2023, ada yang 2020, ada yang untuk ngejar Asian Games, ya memang seperti itu," kata Jokowi ditemui di Istana Negara, Selasa (20/2/2018).

Jokowi sendiri menyoroti tingginya angka kecelakaan kerja pada proyek yang ditangani Kementerian PUPR. Dia meminta agar pengawasan proyek di kementerian tersebut diperketat dan dievaluasi total, khususnya untuk konstruksi layang.

"Ya tadi pagi saya sudah sampaikan ke Kementerian PU, pengawasannya agar diperketat. Saya hanya sampaikan itu saja. Pengawasan terhadap infrastruktur, konstruksinya, terutama konstruksi-konstruksi di atas (layang) memerlukan pengawasan yang lebih ketat lagi," ujar Jokowi.

"Ada yang flyover, ada yang LRT, ada yang jalan tol layang, sehingga memerlukan pengawasan yang rutin, yang ketat, dan kita harapkan dengan pengawasan seperti itu, baik kelalaian, baik kesalahan-kesalahan mendirikan komponen-komponen yang mendukung, konstruksi itu betul-betul terawasi satu per satu. Memang pekerjaan itu pekerjaan detail. Tidak mungkin itu diawasi sambil lalu. Itu sudah saya sampaikan tadi pagi," pungkasnya. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita