PDIP: Sesekali Pencitraan Diperlukan

PDIP: Sesekali Pencitraan Diperlukan

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - PDI Perjuangan menilai bahwa pencitraan dalam dunia politik sesekali perlu. Dengan citra yang bagus, reputasi seseorang akan bernilai.

"Orang masih bicara perlu tidaknya pencitraan. Pencitraan itu perlu, titik. Itu hukum pertama. Kalau citranya jelek, melamar saja ditolak calon mertua, pencitraan itu sangat penting," jelas politisi PDIP Hendrawan Supratikno di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (1/2).

Menurutnya, pencitraan tidak masalah asal diiringi dengan kerja nyata yang bagus dan program yang terukur. Beda halnya jika hanya bergaya manis di depan publik.

"Sekarang persoalannya adalah sumber citra yang baik, pencitraan itu darimana? Apakah dari kerja riil atau prestasi yang betul-betul terukur atau dari sekedar gaya-gaya pose, itu harus dibedakan. Saya ingin jadi anu pencitraan, supaya kalau ceramah honornya tinggi, wartawan juga gitu sehingga dijadikan direksi," jelasnya.

Hendrawan tidak setuju dengan muatan yang ditulis dalam pemberitaan media asing. Menurutnya, tulisan tersebut untuk mencari rating semata.

"Kalau menurut kami, ini cari sensasi. Supaya apa, pelanggannya di pasar Indonesia meningkat. Pasar oposisi kan cukup besar di sini, kan gitu pakai hitung-hitungan dagang," tegas anggota DPR tersebut.

Sebelumnya, Asia Times memuat berita dengan judul 'Widodo's Smoke and Mirrors Hide Hard Truths' yang ditulis oleh jurnalis John Macbeth. Tulisan itu menyebut Presiden Joko Widodo sedang melakukan pencitraan dalam kerjanya selama ini. [rmol]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA