Ormas Mantan Relawan Jokowi Galang Dukungan Tolak Pilih Jokowi di Pilpres 2019! Ada Apa?

Ormas Mantan Relawan Jokowi Galang Dukungan Tolak Pilih Jokowi di Pilpres 2019! Ada Apa?

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Pemerintahan Joko Widodo sudah tidak lagi berpihak kepada rakyat. Kebijakan impor beras di saat petani musim panen merupakan kebijakan yang tidak memikirkan nasib petani.

Kesimpulan itu disampaikan koordinator Komunitas Relawan Sadar (KORSA), Amirullah Hidayat (14/2). Korsa merupakan organisasi mantan relawan Jokowi di Pilpres 2014.

"Sungguh kami tidak  menyangka Pemerintahan  Jokowi hari ini dengan mudahnya melakukan impor beras tanpa memikirkan nasib petani padahal saat ini sedang musim panen," tegas Amirullah Hidayat.

Menurut Kata Amirullah, seharusnya petani menikmati hasil jerih payahnya saat panen tiba, namun  faktanya sebaliknya. Kebijakan impor beras memunculkan keresahan masif.  "Kebijakan impor itu memunculkan keresahan masif di kalangan petani dan pedagang lokal," beber Amirullah Hidayat.

Amirullah mengingatkan, kebijakan impor beras yang dilakukan Rezim Jokowi semakin memperberat petani. 

"Petani ini adalah rakyat kecil yang hidup di pedesaan. Mereka juga perlu memenuhi kebutuhan hidupnya. Kalau seperti ini kebijakan Pemerintah, jangankan untuk biaya pendidikan anak-anaknya,  untuk makan saja susah. Dengan kata lain, Pemerintah secara tidak langsung telah melakukan penzholiman kepada pPetani," paparnya. 

Secara khusus, Amirullah juga mengingatkan, kebijakan impor beras merupakan bukti nyata pengkhianatan terhadap Nawacita yang selama ini telah menjadi janji dan jargon Pemerintahan Jokowi.

"Kami para mantan Relawan Jokowi yang tergabung dalam KORSA,  mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia, terutama kaum miskin baik di kota maupun desa, dan para generasi muda yang disebut Generasi Melinia, untuk tidak lagi memilih Jokowi dalam Pemilihan Presiden 2019 yang akan datang.  Pemerintahan seperti ini tidak bisa terus dilanjutkan, sebab akan membuat rakyat miskin makin miskin secara langsung maupun tidak langsung," pungkas Amirullah Hidayat.

Seperti disampaikan Sekertaris Perusahaan Perum Bulog Siti Kuwati, selama Febuari 2018 seluruh beras impor tiba di Jakarta. Dari 281 ribu ton yang rencananya diimpor, sudah datang 57 ribu ton beras asal Vietnam. 

Kedatangan beras impor yang sebelumnya direncanakan untuk menstabilkan lonjakan harga di awal tahun, berbarengan dengan musim panen raya.[ito]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita