Jokowi buka festival sholawat nusantara piala Presiden

Jokowi buka festival sholawat nusantara piala Presiden

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka festival sholawat nusantara piala presiden di Sentul International Convention Center (SICC), Babakan Madang, Cipambuan, Bogor, Sabtu (24/2). Pantauan merdeka.com, Jokowi tiba pukul 19.46 WIB. Presiden mengenakan jas lengkap dan sarung berwarna ungu.

Jokowi didamping Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Perindustrian yang juga Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki.



Selain itu, ada juga Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan inisiator festival sholawat nusantara piala presiden Nusron Wahid.

Festival Sholawat Nusantara adalah lomba berjenjang yang digelar di seluruh Indonesia. Lomba ini melantunkan pujian dan doa kepada Nabi Muhammad SAW sebagai ekspresi kecintaan kaum muslim kepada pribadi mulia. Lomba ini dimulai dari tingkat Kecamatan, Kabupaten, Provinsi sampai tingkat Nasional. Peserta lomba terdiri dari pelajar, Santri, Komunitas Pesantren, Jamaah Pengajian, Majelis-majelis zikir di berbagai wilayah dari instansi termasuk PNS, TNI dan Polri.

Sebelumnya, Jokowi juga menghadiri Majelis Dzikir Hubbul Wathon, pada Rabu, (21/2), di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Dalam sambutannya, Jokowi mengajak para ulama dan umat Islam di seluruh Tanah Air untuk bersama-sama dengan pemerintah menjaga persatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Inilah tugas kita bersama, baik ulama, umaro, dan kita semuanya untuk menjaga agar negara kita tetap sejuk, aman, damai, tidak ada konflik-konflik sekecil apapun, sehingga pembangunan kesejahteraan, kemakmuran negara kita bisa terus ditingkatkan," ujarnya.

Jokowi mengingatkan, ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathoniyah perlu dijaga dan diperkuat menjelang pesta demokrasi yang akan berlangsung di Tanah Air dalam waktu dekat.



"Jangan sampai karena Pilkada, persaudaraan kita, kerukunan kita, persatuan kita, ukhuwah kita menjadi retak. Karena biasanya kalau sudah masuk ke Pilkada itu ada saja yang manas-manasi, ngompor-ngompori, membuat kabar yang tidak benar," ungkapnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga berharap silaturahmi pemerintah dengan para ulama dapat terus ditingkatkan, mengingat pentingnya peran ulama bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia.

"Bagi saya ulama juga penyalur suara dari masyarakat, suara dari rakyat, suara dari umat, suara dari santri, suara dari pondok pesantren-pondok pesantren di seluruh Tanah Air," ujarnya. [mdk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita