Golkar Pusing Dua Cakadanya Ditangkap KPK

Golkar Pusing Dua Cakadanya Ditangkap KPK

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Dua calon kepala daerah (cakada) yang diusung Partai Golkar, yakni Bupati Subang Imas Aryumningsih dan Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK.

"Ini yang membuat kita pusing. Ini Nyono dan Imas ingin maju di Pilkada. Harus ada strategi khusus. Sementara dari KPU tidak boleh mengganti calon, maka itu harus ada kepastian," kata Politisi Golkar Dave Laksono, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2018).

Dave juga menyesalkan kejadian ini. Namun, kata dia, Golkar tetap dengan komitmen awal mengusung slogan Golkar Bersih di bawah kepemimpinan Airlangga Hartanto. Partai akan memberikan sanksi tegas kepada kader yang terjerat kasus korupsi.

"Golkar tetap menjunjung tinggi slogan kita yaitu Golkar bersih. Bilamana sudah ditetapkan menjadi tersangka dan sudah ditahan oleh KPK maka harus ada sikap dari Golkar. Seperti bupati Jombang Nyono kan sudah dinonaktifkan," katanya.

Anggota Komisi I DPR RI ini meminta kepada kader Golkar lainya agar tidak terlibat kasus korupsi yang dapat memperburuk partai berlambang beringin ini.

"Kita juga menyesalkan, tapi ini sudah terjadi. Tetapi kita juga meminta kepada seluru kader Golkar agar jangan bermain-main dengan uang haram. Tetap kita bekerja dengan cara-cara yang benar sesuai aturan yang ada, jangan mencederai hukum," tandasnya.

Diketahui Bupati Imas Aryumningsih maju ke Pilkada Subang 2018 dengan partai pengusung Golkar dan PKB. Pasangan Imas-Sutarno telah ditetapkan KPU Subang sebagai salah satu peserta Pilkada 2018

Sementara Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko yang maju di Pilkada Jombang 2018 berpasangan dengan Subaidi Mukhtar. Pasangan yang diusung oleh lima partai ini sudah ditetapkan oleh KPU Jombang sebagai salah satu peserta Pilkada 2018 dengan nomor urut dua.[tsc]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA