Elektabilitas Jenderal Gatot Naik karena 'Dipecat Mendadak'

Elektabilitas Jenderal Gatot Naik karena 'Dipecat Mendadak'

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Lembaga Media Survei Nasional (Median) melakukan survei terkait elektabilitas calon presiden (capres) 2019 dengan periode survei 1-9 Februari 2018. Hasilnya, elektabilitas Gatot Nurmantyo, Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), terus merangkak naik.

Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, mengatakan Gatot dipilih karena tegas oleh 21,4 persen pemilih. Gatot juga dipilih karena pembelaan terhadap umat Islam yakni sebesar 14,3 persen.

Ada juga 10,6 persen memilih Gatot karena mantan Panglima TNI tersebut dinilai diperlakukan tidak adil. ''Jadi, Gato dinilai sebagai representasi dari politik Islam yang akhir-akhir ini kita lihat,'' katanya dalam pemaparan hasil survei di Jakarta pada kamis (22/2). ''Dipecat mendadak itu juga faktor karena ada simpati yang sebesar 10,6 persen itu.''

Ada juga yang memilih Gatot karena dinilainya bijaksana dan mampu menjaga NKRI. Jumlahnya masing-masing sebesar 7,1 persen.

Faktor-faktor tersebut yang membuat elektabilitas Gatot naik pada Februari ini. Elektabilitas Gatot saat ini 5,5 persen, Anies 4,5 persen dan AHY 3,3 persen. Elektabilitas tiga ini naik dibandingkan dengan Oktober 2017 lalu.

Gatot yang saat itu di bawah Anies dengan 2,8 persen, naik menjadi 5,5 persen pada Februari. Elektabilitas Anies naik tipis menjadi 4,5 persen dari sebelumnya pada Oktober 2017 4,4 persen. Dan, AHY juga meningkat dari survei terakhir pada Oktober tahun lalu di bawah 1 persen kini naik menjadi 3,3 persen.

Sementara itu, elektabilitas Joko Widodo menurun menjadi 35,0 persen dari sebelumnya pada Oktober 2017 sebesar 36,2 persen. Elektabilitas Prabowo Subianto pun mengalami penurunan menjadi 21,2 persen dari sebelumnya sebesar 23,3 persen. [rol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita