www.gelora.co - Setelah heboh dengan komentarnya yang menyatakan Ustadz Abdul Somad (UAS) dan Habib Rizieq Syihab (HRS) 'kayak pasangan g*y, Sylvie El Bintariyah akhirnya menyampaikan permintaan maaf.
"Ana minta maaf atas nama pribadi dan istri. Ini kesalahan saya juga sebagai suami karena kurang mengawasi istri," kata suami Sylvie seperti ditayangkan live dalam akun facebook Ahmad Zaki.
Sebagai bentuk kesungguhan atas permintaaan maafnya, agar masalah tidak membesar, akun medsos Sylvie pun dinonaktifkan.
"Satu lagi, akun fesbuk dan instagram istri juga dihapus agar masalah tak semakin besar." lanjut pria ini.
Sylvie sendiri mengaku, tindakannya merupakan kekeliruan yang emosional. Ia meminta maaf berkali-kali kepada kaum Muslimin dengan suara yang terbata-bata. "Dari hati yang paling terdalam, dengan kasus kemarin ana minta maaf yang sebesar-besarnya. Sekali lagi ana mohon maaf yang sebesar-besarnya." kata wanita ini
Ia juga menyatakan mengetahui bahwa komentarnya tidaklah benar. Sosok yang dinyatakan pun tidak seperti pernyataannya. Ia mengaku hanya melihat gandengan tangan tanpa melihat wajah yang bergandengan tangan.
"Itu murni terbawa suasana. Ana tahu, mereka tidak seperti. Hanya melihat bagian tangan, tanpa melihat wajah-wajah mereka." lanjutnya.
Atas masukan dari suaminya, Sylvie pun menutup secara permanen akun media sosialnya. Ia berharap, penutupan ini menjadi keputusan terbaik agar masalah tidak membesar.
"Suami juga memberikan banyak masukan. Menutup akun adalah yang terbaik agar masalahnya tidak semakin membesar. Tidak ada lagi rasa benci. Saling menghormati. Ana minta maaf. Ini buruk sekali." pungkasnya.
Pihak yang melakukan mediasi juga meminta umat Islam memberikan maaf kepada Sylvie. Masalah dianggap selesai. Tiada lagi perselisihan dan permusuhan karena hal itu hanya membuat musuh Islam bersorak gembira.
"Temen-temen gak perlu panas lagi. Bu Sylvie sudah minta maaf. Dan insya Allah tidak ada lagi postingan-postingan yang bersifat kebencian ataupun fitnah. Karena postingan kemarin pada dasarnya kekhilafan. Sudah selesai. Tidak perlu ada respons berlebihan setelah ini." pungkas mediator
Mediasi juga disaksikan pengurus majlis ta'lim, ketua remaja masjid Rempoa, dan beberapa tokoh masyarakat.
[tbw]