Sekjen PDIP: Azwar Anas Korban Kezaliman Dan Politik Liberal

Sekjen PDIP: Azwar Anas Korban Kezaliman Dan Politik Liberal

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - PDI Perjuangan mengajak seluruh masyarakat untuk berjuang bersama mewujudkan watak politik yang berkeadaban. PDIP juga menolak berbagai bentuk kampanye hitam yang menghalalkan segala cara menghancurkan reputasi politik Abdullah Azwar Anas.

Demikian ditegaskan Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto. Hasto menilai, begitu kerasnya upaya pihak-pihak manapun yang melakukan kampanye hitam yang mengorbankan aspek etika agar benih-benih generasi muda yang mempunyai kepemimpinan sangat baik dapat dipatahkan di tengah jalan. Karena itulah PDIP tetap kokoh memberikan dukungan moral kepada Azwar Anas. 

"Kami memberikan dukungan sepenuhnya, bahwa yang namanya Abdullah Azwar Anas adalah sebuah korban dari politik yang liberal itu," kata Hasto bebepara saat lalu (Sabtu, 6/12). 

Untuk itu, tegas Hasto, PDIP memutuskan, bahwa meskipun Anas telah menyerahkan mandat kepada DPP partai, PDIP tetap memberikan dukungan untuk melawan segala upaya yang mencoba menzolimi sosok yang dikenal merakyat tersebut. Partai menginstruksikan jajaran untuk memberikan dukungan terhadap Azwar Anas di dalam menegakkan kebenaran di atas kebenaran itu. 

"Sebab kami percaya, kami diajari di dalam berpolitik ini bahwa siapapun yang menghalalkan segala cara tidak akan menang melawan kekuatan rakyat itu sendiri," tegas Hasto. 

Hasto mengingatkan bahwa Azwar Anas sangat dicintai oleh rakyat Banyuwangi karena kepedulian dan kinerjanya. Prestasi Azwar Anas di Banyuwangi begitu berderet sehingga kabupaten yang dulu tidak diperhitungkan, sekarang berubah dengan cepat da  rakyatnya hidupnya lebih baik. 

"Tetapi kemudian hanya gara-gara merebut kekuasaan dengan menggunakan cara-cara keji meskipun kami tidak percaya foto-foto yang beredar itu. Kami melihat dalam keseharian Bung Anas orang baik, orang jujur. Dia orang yang mencoba menolak berbagai macam suap demi kekuasaan untuk rakyat itu," demikian Hasto.[rmol]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA