Kemendagri Ngaku Kurang SDM, Usung Jenderal Polisi Jadi Pj Gubernur

Kemendagri Ngaku Kurang SDM, Usung Jenderal Polisi Jadi Pj Gubernur

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Dua perwira tinggi polisi diusulkan untuk mengisi posisi penjabat (Pj) di Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan Sumatera Utara (Sumut). Kemendagri menyebut salah satu asalan utama membuka 'lowongan' itu karena kekurangan sumber daya manusia (SDM) setingkat pejabat tinggi.

"Keterbatasan sumberdaya dan Pak menteri sudah berkoordinasi dengan tingkat pusat. Siapa siapa saja Pj untuk mengisi kekosongan. Itu bukan tingkat provinsi saja, di tingkat kota kalau dibutuhkan di isi juga oleh pejabat Kemendagri. Ada di Undang-undang 10 tahun 2016 bisa dijabat pejabat tinggi pratama untuk kabupaten/kota," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Arief M Edie saat berbincang di Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (26/1/2018).

"Iya. Kita kemendagri karena kekurangan pejabat tadi berbicara di tingkat pusat dimungkinkan diisi komponen lain, Polri mengusulkan dua posisi tersebut dua pati," tambahnya.

Arief mengatakan pihaknya tidak memiliki masalah adanya dua usulan dari Polri. Kedua Pati yang diusulkan dianggap berpengalaman dan mampu melakukan koordinasi di forum komunikasi pimpInan daerah dan musyawarah pimpinan daerah.

Namun tidak hanya Polri, ada beberapa usulan nama lain yang diajukan untuk mengisi posisi PJ di daerah-daerah. Dia menegaskan, sampai saat ini juga belum ada calon definitif.

"Ada beberapa tapi masih dibahas juga. Nanti kan kita kumpulkan, dibahas juga rapat di Polhukam dirapatkan mana yang akan menduduki calonnya ini, dari sekian siapa yang punya kemampuan, latar belakangnya apa," kata Arief.

Nama-nama yang telah terkumpul pun belum akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Nama-nama itu masih dalam tahap pembahasan.

"Belum, masih dibahas nih," ujarnya singkat. [tsc]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA