Diberlakukan Tahun Ini, KJP Plus Bisa Ditarik Tunai

Diberlakukan Tahun Ini, KJP Plus Bisa Ditarik Tunai

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan segera meluncurkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus pertengahan tahun ini. KJP Plus akan dapat ditarik tunai untuk uang transportasi bagi siswa.

"Plus yang berikutnya, semua itu tidak non-tunai, tapi ada yang tunai. Yaitu ketika berupa transpor peserta didik untuk naik angkot itu misalkan itu boleh. Tapi kalau untuk membeli buku dan segala macam, itu nggak boleh. Tetapi yang boleh itu hanya untuk transpor," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2018).

Sopan yakin tidak ada penyelewengan terhadap KJP Plus yang dicairkan menjadi tunai. Dia mengatakan akan tetap mengawasi penggunaan KJP Plus tersebut.

"Ya di situ aja, tinggal dikunci aja, misalkan itu dikunci untuk keluar duit berapa persennya dari itu dikeluarkan untuk cash," sebutnya.

Terdapat sekitar 800 ribu siswa yang akan mendapatkan KJP Plus tahun ini. Selain itu, ada tambahan Rp 500 ribu bagi siswa SMA untuk biaya konsultasi ke universitas.

"KJP Plus ya itu nanti ada yang plusnya, itu adalah tambahan anak sekolah yang sudah mau lulus. Itu tiga bulan terakhir itu diberi tambahan Rp 500.000 untuk biaya konsultasi, biaya daftar ke universitas. Itu plusnya," terang Sopan.

Pemprov DKI saat ini tengah membuat pergub untuk mengatur detail penggunaan KJP Plus tersebut. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan KJP Plus bisa dicairkan tunai untuk membantu warga.

"Jadi KJP dicairkan itu begini jangan salah diartikan. Ini konsolidasi dari seluruh keuangan Pemprov DKI. Tapi yang kita temui di bawah, di lapangan itu ada kesulitan di mana KJP-KJP itu tidak bisa memberikan manfaat yang tepat bagi penerimanya karena banyak sekali kebutuhan mereka yang harus dibayarkan tunai," terang Sandiaga. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita