Brimob tembak mati kader Gerindra, Polri tegaskan murni masalah pribadi

Brimob tembak mati kader Gerindra, Polri tegaskan murni masalah pribadi

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Polri menegaskan insiden tewasnya kader Partai Gerindra, Fernando Wowor murni dipicu masalah pribadi. Korban meregang nyawa usai ditembak Briptu AR, anggota Brimob Kelapa Dua, Depok.

"Ini permasalahan pribadi perorangan bukan institusi," ujar Karopenmas Mabes Polri Brigjen M. Iqbal dalam pesan singkatnya, Minggu (21/1).

Iqbal mengklaim polisi tidak pandang bulu dalam mengungkap kasus tersebut.

"Polri akan proses hukum siapa pun yang bersalah. Polri turut prihatin adanya korban jiwa dan turut bela sungkawa," tutupnya.

Sebelumnya, Fernando Wowor, kader Partai Gerindra tewas usai ditembak Briptu AR di parkiran Lips Club, Bogor, Sabtu (20/1) sekira pukul 02.00 Wib.

Kini, penyidik tengah melakukan pemeriksaan terhadap Briptu AR. "Sementara masih kita perdalam. Dalam rangka apa yang bersangkutan datang ke tempat itu. Termasuk meminta keterangan langsung kepada Briptu AR alasan mengunjungi tempat hiburan malam tersebut. Dari surat-surat sudah kita cek, dia anggota Brimob Kelapa Dua. Kita juga sudah lakukan koordinasi dengan Komandan Brimob di sana," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Iksantyo Bagus Pramono.

Insiden penembakan itu terjadi ketika korban bersama rekan-rekannya terlibat keributan dengan Briptu AR di area parkir Lips Club Bogor, Sabtu, dini hari. Informasi yang didapat, keributan antara keduanya dipicu persoalan saling tidak mau mengalah saat berada di lokasi parkir diskotek itu.

Saat itu, korban yang mengendarai mobil hendak masuk ke dalam untuk memarkirkan kendaraannya. Kemudian, pada saat bersamaan, muncul Briptu AR bersama seorang teman wanitanya yang ingin keluar dari area parkir.

Karena sama-sama tidak mau mengalah, mereka pun terlibat cekcok mulut. Korban bersama sejumlah temannya yang turun dari dalam mobil langsung menghampiri Briptu AR.

Merasa terdesak, Briptu AR pun mengeluarkan senjata api. Terjadi saling rebutan senjata di antara mereka. Kemudian, terdengar suara letusan senjata api yang mengenai dada korban. Melihat korban terluka, teman-teman yang lainnya langsung mengeroyok Briptu AR.[mdk]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA