Anggota DPR: Hoax Bukan Kritik, Kepala Badan Siber Jangan Asal Bicara

Anggota DPR: Hoax Bukan Kritik, Kepala Badan Siber Jangan Asal Bicara

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Wakil Ketua Komisi I DPR RI TB Hasanuddin mematahkan pembelaan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Djoko Setiadi soal hoax membangun. TB menuturkan bahwa hoax berbeda makna dengan kritik.

"Agar dipahami oleh Kepala BSSN, bahwa hoax itu bukan kritik. Jadi tidak ada hoax yang membangun. Pengertian hoax saja sudah negatif, lantaran bersifat fitnah, memutarbalikan, dan pencemaran nama baik. Jadi, bagaimana mungkin hoax bisa diartikan positif," kata TB dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/1/2018).

Ia juga menyarankan agar Djoko tidak asal bicara sebagai pejabat publik. Menurutnya, Djoko perlu banyak membaca aturan terkait penanganan kejahatan siber.

"Saran saya kepada Kepala BSSN Djoko Setiadi sebaiknya banyak membaca regulasi terkait dengan penanganan pelaku kejahatan cyber, termasuk UU ITE. Selain itu, sebagai pejabat negara, Djoko Setiadi sebaiknya tidak asal bicara pada publik sebelum memahami akar persoalan," tuturnya.

Djoko Setiadi pun telah mencabut pernyataannya soal hoax membangun. pernyataan itu, dikatakan oleh Djoko, tidak bermaksud untuk membenarkan hoax, melainkan hanya untuk memberikan umpan kritis masyarakat.

"Itu maksudnya kritik sebenarnya," kata Djoko kepada detikcom, Rabu (3/1/) tadi malam.

Seperti diketahui, pernyataan Djoko yang menjadi kontroversi di media sosial itu diungkapkannya saat menjawab pertanyaan wartawan seusai pelantikannya sebagai Kepala BSSN di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (3/1) kemarin. Dia ditanya apakah BSSN nantinya berpengaruh untuk menghalau penyebaran hoax. Berikut adalah tuturan lengkap Djoko menjawab pertanyaan itu:

Sangat berpengaruh. Tentunya hoax ini akan kita lihat, memang hoax ada positif dan negatif. Saya juga mengimbau pada kawan-kawan, putra-putri bangsa ini, mari sebenarnya kalau hoax itu hoax membangun kita silakan saja, tapi jangan terlalu memproteslah, menjelek-jelekanlah, ujaran-ujaran tak pantas, saya rasa bisa pelan-pelan dikurangi. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita