Anak Buah Prabowo Desak Pemerintah Batalkan Impor Beras

Anak Buah Prabowo Desak Pemerintah Batalkan Impor Beras

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Desakan agar impor beras sebesar 500 ribu ton dari Thailand dan Vietnam dibatalkan terus berdatangan. Kali ini, datang dari Anggota Fraksi Gerindra DPR Bambang Haryo Soekartono. Dia yakin, beras hasil petani lokal mampu mencukupi kebutuhan nasional.

“Kebijakan impor harus dianulir. Sebab, suplai kita masih cukup,” kata anggota Komisi IV DPR ini di Jakarta, Selasa (16/1).

Keyakinan Bambang bahwa stok beras masih cukup dilandasi data Kementerian Pertanian (Kementan) yang menunjukkan bahwa pada Oktober-Nopember 2017 terjadi over produksi. Pada saat itu, Indonesia bahkan mampu mengekspor beras sekitar 200 ton ke Malaysia dan sejumlah negara tetangga lainnya. Kata dia, ekspor itu menunjukkan bahwa pasokan beras dalam negeri tidak ada masalah.

“Pada 2017, Pemerintah sudah meyakinkan bahwa sudah tercapai kedaulatan pangan untuk empat komoditas yakni beras, cabe, bawang merah, dan jagung. Ini yang harusnya dipedomani dan harus sinkron antara Kemendag (Kementerian Perdagangan) dan Kementan,” jelas anak buah Prabowo Subianto itu.

Bagi Bambang, impor bukan solusi tepat untuk mengatasi lonjakan harga beras yang saat ini terjadi. Impor justru bakal merusak harga. Untuk sementara, impor mungkin bisa menurunkan harga. Namun, gara-gara impor itu, petani menjadi malas ke sawah. Alhasil, produksi dalam negeri akan turun dan di kemudian hari harga beras akan bergejolak kembali.

“Keberlangsungan hidup petani sekarang dibutuhkan. Kita ingin negara kita mewujudkan kedaulatan pangan, bukan hanya ketahanan pangan,” tambah dia. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita