www.gelora.co - Gugatan perceraian yang diajukan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terhadap istrinya Veronica Tan ditengerai hanya strategi untuk menaikkan elaktabilitas Ahok.
"Apalagi tahun 2018 sampai dengan 2019 merupakan tahun politik," kata pengamat politik Andy William Sinaga kepada redaksi, Selasa (9/1).
Kasus perceraian Ahok telah mengalahkan berita-berita politik seperti pilkada. Apapun gerak-gerik Ahok yang menjadi viral akan menjadi berita di tengah masyarakat.
"Kemungkinan Ahok ingin melakukan test case di publik apakah dirinya masih merupakan publik figur yang masih tune in di masyarakat, dan ternyata benar berita Ahok menjadi top viral," ujar analis politik & HAM Labor Institute Indonesia ini.
Apalagi menjelang proses persidangan nanti, diperkirakan kasus perceraian Ahok-Veronica akan menjadi top viral dan mendapat porsi pemberitaan yang luas.
"Dengan demikian, ini dapat menjadi modal politik Ahok untuk dilirik untuk digandeng menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo atau Prabowo Subianto," ungkapnya.
Andy juga menduga proses perceraian Ahok-Veronica tidak akan tejadi, hanya berakhir di tingkat mediasi di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Ahok akan kembali rujuk dengan istrinya Veronica.
"Dan Ahok telah berhasil mempertahankan popularistas dan menaikkan elaktabilitas yang menjadi modal politik di 2019," tutupnya.[rmol]