Ada Layanan Ojek Online Muslimah 'Ojesy', Berapa Tarifnya?

Ada Layanan Ojek Online Muslimah 'Ojesy', Berapa Tarifnya?

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Bisnis transportasi online tampaknya mulai dijajal oleh pemain-pemain kecil, tak hanya Go-Jek, Grab, dan Uber yang kita kenal selama ini. Salah satunya adalah Ojesy, yang menyediakan layanan ojek online khusus wanita yang menganut konsep syariah.

Bagaimana konsep ojek online syariah itu maksudnya? Jadi, semua mitra pengemudi dari Ojesy ini wajib mengenakan jilbab dan berpakaian longgar.

Ojesy yang merupakan singkatan dari 'Ojek Syar'i' ini sudah berusia dua tahun, setelah didirikan pada 2015 lalu di Surabaya. Kini, platform yang didirikan oleh Evilita Adriani dan Reza Zamir itu sudah memiliki 600 mitra pengemudi yang tersebar di 25 kota di Indonesia.


Lalu, berapakah tarifnya? Berikut ini adalah jenis layanan Ojesy, beserta tarif yang digunakan.

1. Order Sekarang

Jenis layanan pemesanan ojek untuk hari ini dengan pemesanan minimal 30 menit sebelum keberangkatan. Tarif satu kilometer awal Rp 8 ribu dan Rp 3 ribu per kilometer selanjutnya.

2. Order Booking

Jenis layanan pemesanan ojek untuk besok atau beberapa hari ke depan. Tarif satu kilometer awal Rp 8 ribu dan Rp 3 ribu per kilometer selanjutnya.

3. Order Bulanan/Berlangganan

Jenis layanan pemesanan ojek secara berlangganan untuk 20 kali order. Tarif satu kilometer awal Rp 3 ribu dan Rp 3 ribu per kilometer selanjutnya. Cara pembayaran untuk layanan ini ialah bayar di awal dengan minimal pemesanan 20 kali.

4. Order Kurir

Jenis layanan pemesanan ojek untuk pengiriman barang. Tarif satu kilometer awal Rp 3 ribu dan Rp 3 ribu per kilometer selanjutnya.

Dari ketiga layanan tersebut, layanan 'Order Berlangganan' menjadi unggulan dari Ojesy. Salah satu pendirinya, Reza Zamir, mengatakan layanan tersebut tidak ada di layanan ojek online lain dan diklaim aman.

"Kebanyakan orang tua yang order buat anak-anaknya sekolah. Di sini kita unggul karena orang tua akan merasa aman kalau perempuan juga yang bawa," ucap Reza kepada kumparan (kumparan.com), Jumat (12/1).


Ojesy menerapkan sistem bagi hasil kepada para mitra pengemudinya, dengan rincian pembagian biaya untuk pengendara sebesar 80 persen dari tarif ojek per kilometer, berlaku untuk semua layanan.

Pemesanan Ojesy sendiri bisa dilakukan melalui aplikasi yang tersedia di perangkat Android, dan belum tersedia di iOS. Dan layanan Ojesy ini ada jam operasionalnya, yang hanya mulai dari pukul 6 pagi hingga 7 malam.

Setelah dua tahun didirikan, Reza mengatakan Ojesy mengalami pertumbuhan yang positif. "Ojesy telah mengalami kenaikan nilai penjualan hingga 105 persen mulai tahun 2016 hingga 2017," ungkapnya.

"Kita perkembangan itu mencapai dua kali lipatnya, dan target kita mau naikin omzet sampai 200 persen," jelas Reza.

Tentu, layanan ini bakal menjadi solusi bagi kaum wanita yang tidak diingin dibonceng oleh laki-laki tak dikenalnya. Tapi, dapatkah Ojesy dapat terus berkembang dan benar-benar menjadi solusi yang dibutuhkan masyarakat? [kmp]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA