Viral Video Wanita Ramai-ramai Usir Pelaku Pelecehan Seksual di KRL

Viral Video Wanita Ramai-ramai Usir Pelaku Pelecehan Seksual di KRL

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Pelecehan seksual kembali terjadi di KRL Commuter Line. Lagi-lagi penumpang wanita yang menjadi sasaran 'predator' seksual di dalam kereta yang penuh dan sesak.

Kejadian tak senonoh itu terjadi di dalam KRL Commuter Line jurusan Jakarta-Bekasi. Video kehebohan pelecehan seksual diunggah oleh akun Nur Aina Putri di Facebook.

Ia menulis peristiwa itu terjadi pada Jumat (8/12/2017) lalu sekitar pukul 18.07 WIB.

"Reminder untuk selalu hati-hati dan care dengan keadaan sekitar. Krl relasi jak.kota-bekasi ada penumpang yg ketahuan melakukan sexual harassment. Kejadian sekitar pukul 18.07 di stasiun klender baru. Pelaku memakai topi (lihat foto). Mohon maaf bila ada wajah-wajah selain pelaku yg terekam di video ini," tulis Nur Aina.

Di dalam video, terlihat sejumlah penumpang wanita meluapkan kekesalannya dan berteriak marah kepada seorang penumpang pria. Pria itu diduga sebagai pelaku pelecehan seksual.

Mereka mempertanyakan ritsleting pria yang terbuka saat posisinya berada di belakang seorang wanita. Sedangkan kondisi kereta terlihat cukup sesak dan padat.

Para wanita yang marah tersebut dengan kompak menyuruh pria tersebut keluar dari kereta. Mereka juga meminta bantuan kepada petugas keamanan di dalam kereta.

"PKD (Petugas Keamanan Dalam) tolong dong pelecehan ini namanya. Kalau nggak sengaja, nggak mungkin senjatanya (alat vital) kelihatan lurus. Kesempatan ya. Turun aja turun," teriak beberapa penumpang wanita dengan marah.

Pria yang dituduh itu sempat bersumpah atas nama Tuhan tidak melakukan perbuatan senonoh. Setelah didesak, pria tersebut akhirnya turun.

VP Komunikasi Perusahaan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa mengatakan pihaknya belum menerima laporan tentang pelecehan seksual itu. Dia mengimbau penumpang segera melapor kepada petugas jika melihat atau menjadi korban pelecehan seksual.

"Memang yang namanya tempat ruang publik, transportasi publik rawan menjadi tempat sasaran pelaku kriminal. Kewaspadaan dari kita sendiri yang berada di transportasi publik sangat penting. Kami imbau kepada pengguna agar bersedia melanjutkan ke pihak berwajib sehingga pelaku-pelaku tersebut dapat diberikan hukuman atau diproses lebih lanjut," ujar Eva kepada detikcom.



[dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita