[Video] Neraka Dunia! Kebakaran di California Melebihi Luas Kota New York

[Video] Neraka Dunia! Kebakaran di California Melebihi Luas Kota New York

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Kebakaran paling parah yang menimpa California bagian selatan telah meluas hingga area melebihi kota New York.

Kebakaran di wilayah Ventura dan Santa Barbara telah melahap area seluas 930 klimoter persegi dalam sepekan ini, lapor BBC Senin (11/12/2017). Sedikitnya 800 habis dilalap si jago merah. Lebih dari 180.000 orang dievakuasi.

Hari Ahad (10/12/2017), tim pemadam kebakaran melaporkan bahwa api yang berkobar di 15% area yang terbakar sudah berhasil dipadamkan. Namun, tak lama kemudian mereka terpaksa meralatnya menjadi 10%, karena api terus menyebar.

Tim Chavez, seorang analis di dinas kebakaran California, mengatakan bahwa petugas menghadapi tantangan besar karena lokasi kebakaran sangat panas, dan wilayah geografis yang berbukit-bukit menambah kesulitan tersendiri. Tidak hanya itu, posisi daerah yang berdekatan dengan pantai, menjadikan hembusan angin di daerah tersebut besar, sehingga api semakin terdorong ke berbagai arah.

Aktor terkenal Rob Lowe, yang tinggal di Santa Barbara, kota berpenduduk hampir 100.000 orang, lewat Twitter mengutarakan kekhawatirannya.

“Berdoa untuk kotaku. Api semakin mendekat. Petugas pemadam kebakaran bekerja dengan sangat berani. [Api] bisa merambat ke mana saja. Sekarang sedang berkemas siap evakuasi,” tulis Rob Lowe hari Ahad (10/12/2017).

Patut diketahui, daerah yang terbakar adalah kasawan perbukitan di mana sebagian real estate paling mahal di Amerika berada. Sejumlah selebriti papan atas dunia dan pengusaha kelas kakap memiliki properti di daerah itu.



Thomas Fire –begitu insiden kebakaran tersebut dinamai seperti nama tempat pertama kali api berkobar, yaitu di dekat Thomas Aquinas College dan Steckel Park– dilaporkan mulai berkobar pada hari Senin (4/12/2017) pukul 6:26 malam waktu setempat. Pada malam itu, semak belukar terbakar di area yang tidak begitu luas. Namun, udara kering dan hembusan angin yang cukup besar membuat api mudah melebar. Lahan ribuan acre hangus disapu kobaran api hanya dalam waktu beberapa jam saja.

Laporan ABC News menyebutkan, tanpa curahan air hujan dari langit kemungkinan api masih akan berkobar hingga beberapa hari ke depan, bahkan mungkin sampai Hari Natal. [htl]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA