PPP: Polisi Harus Usut Pelaku Persekusi terhadap Ustad Abdul Somad

PPP: Polisi Harus Usut Pelaku Persekusi terhadap Ustad Abdul Somad

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Persekusi yang dialami Ustad Abdul Somad saat berdakwah di Denpasar, Bali akhir pekan lalu menyorot perhatian semua lapisan, termasuk wakil rakyat di DPR.

Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Reni Marlinawati‎ mengaku sedih dan geram atas kondisi yang menimpa ustad Abdul Somad atas persekusi yang dialaminya saat berdakwah di Bali. Peristiwa ini melengkapi sejumlah kasus penolakan terhadap pihak yang dituding anti-NKRI dan Antikeragaman.

"Aparat kepolisian harus menegakkan hukum dan mengusut siapa pelaku persekusi terhadap Ustad Somad tersebut," ujar Reni dalam keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com, Senin (11/12).

Lebih jauh Anggota Komisi X DPR itu mengungkapkan, peristiwa itu telah menunjukkan tindakan yang tidak beradab dan sama sekali, tidak mencerminkan adab warga Bali yang dikenal santun, terbuka dan toleran.

"Sebab faktanya tokoh-tokoh adat Bali justru terbuka menerima Ustad Somad. Oknum-oknum yang merusak kenyamanan Bali dan Republik Indonesia ini harus ditegakkan hukum terhadap mereka," katanya.


Menurutnya, persoalan yang terjadi di Bali telah menjadi fenomena di tengah masyarakat. Hal itu sungguh merisaukan yang secara tegas dalam konstitusi sebagai negara hukum. Masyarakat sipil berlagak seperti aparat penegak hukum. Kelompok partikelir menampilkan diri sebagai lembaga resmi negara yang bertugas menegakkan aturan publik.

"Fenomena ini harus dihentikan. Tidak boleh lembaga swasta bertindak layaknya lembaga negara," katanya.‎

Padahal Umat Islam Indonesia dalam sejarah juga menjadi tulang punggung ‎perjalanan republik ini. Umat Islam mengenal konsepsi persaudaraan yang luhur yakni persaudaran keislaman, persaudaraan kebangsaan dan persaudaraan kemanusiaan.

"Jadi ketiga konsep persaudaran itulah yang turut serta memberi kontribusi bagi kemajuan NKRI dari sebelum kemerdekaan hingga saat ini," pungkasnya.

Sebelumnya, ada gerombolan oknum preman yang tergabung dalam ormas tertentu memprotes kehadiran Ustad Abdul Somad. Mereka melarang ulama lulusan Maroko itu safari dakwah di Bali.

Di sisi lain, Abdul Somad dalam penjelasannya, ketika dia berdakwah turut hadir Raja Bali Ida Cokorda Pemectutan XI. Bahkan sambutan dari jamaah di Denpasar saat dia berceramah begitu ramai. Video kemeriahan itu viral di media sosial (medsos). Termasuk juga video penyerangan, namun video penyerangan terhadap Abdul Somad itu banyak mendapat kecaman dari netizen. [jpc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita