Pidato Fadli Zon di Reuni 212: Kekuasaan Pasti Berganti

Pidato Fadli Zon di Reuni 212: Kekuasaan Pasti Berganti

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Wakil Ketua DPR Fadli Zon berpidato dalam reuni 212 di Monas, Jakpus, hari ini. Ia menjamin kegiatan ini berjalan tertib dan damai.

"Umat Islam sudah membuktikan kebhinekaan. Oleh karena itu, kegiatan umat Islam pasti damai. Tahun lalu sudah tertib 7 juta manusia dalam satu tempat," ujar Fadli di Monas, Jakpus, Sabtu (2/12/2017).

Fadli meminta tak perlu ada upaya kriminalisasi terhadap reuni 212. Ia menjamin upaya mengkriminalisasi akan menjadi senjata makan tuan.

"Tidak perlu ditakuti, diancam, atau kriminalisasi, usaha kriminalisasi pasti akan berbalik. Kekuasaan pasti berganti, jika keadilan tidak bisa ditegakkan, hari ini pasti bisa selanjutnya," terang Waketum Gerindra ini.

Sebagai wakil rakyat, Fadli memberikan garansi bahwa reuni 212 dilindungi UU dalam menyampaikan pendapat di muka umum. Ia merasa heran jika aksi seperti pengajian hingga ceramah keagamaan dilarang.

"Saudara-saudara, kalau masih ada yang berprasangka buruk di Indonesia, tidak mengerti sejarah melarang ceramah, pengajian-pengajian, tidak mengerti sejarah bagaimana Indonesia ini dibangun oleh pejuang-pejuang bangsa," paparnya.

Reuni 212 diawali dengan ibadah salat malam dan salat subuh berjamaah di Monas. Sejumlah undangan seperti Gubernur DKI Anies Baswedan hingga Buni Yani turut hadir. Imam besar FPI Habib Rizieq Syihab juga memberikan pidato mengenai NKRI bersyariah.

"NKRI bersyariah adalah NKRI yang beragama, bukan atheis, komunis atau tanpa agama. NKRI bersyariah adalah NKRI yang berketuhanan Yang Maha Esa, NKRI bersyariah NKRI menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Ketuhanan Yang Maha Esa, yang sujud dan patuh pada Ketuanan Yang Maha Esa," ujar Rizieq dalam pidato melalui sambungan telepon jarak jauh. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita