Pemilih PDIP dan Golkar akan Beralih ke Gerindra, Ini Hitungan Politiknya

Pemilih PDIP dan Golkar akan Beralih ke Gerindra, Ini Hitungan Politiknya

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut saingan terberat Golkar hanya PDIP, bisa dimaknasi sebagai ucapan yang meremehkan Partai Gerindra.

Pendapat itu disampaikan pengamat politik Ahmad Yazid (19/12). "Padahal Gerindra bisa saja menyodok urutan kedua di Pileg 2019. Irisan pemilih Gerindra itu ada kalangan Islam, berbeda dengan PDIP," kata Ahmad Yazid.

Menurut Yazid, Gerindra yang berada di poros oposisi justru akan banyak mendapat simpati dari dari masyarakat pemilih. "Ibarat pertandingan bola, juara bertahan itu lebih sulit mempertahankan juara daripada meraihnya. Dan yang akan dialami PDIP itu sulit mempertahankan juara di Pileg 2019," papar Yazid. 

Yazid memperkirakan, pemilih PDIP bisa beralih ke Gerindra karena Pemerintahan yang didukung PDIP dinilai  tidak memenuhi janjinya. "Begitu pula pemilih Golkar bisa beralih ke Gerindra," papar Yazid. 

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut saingan berat Partai Golkar pada Pemilu 2019 mendatang adalah PDI Perjuangan. Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka musyawarah luar biasa (Munaslub) Partai Golkar. 

"Menurut saya saingan berat Partai Golkar hanya dengan PDI Perjuangan," kata Jokowi di acara yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta. Pernyataan Jokowi itu disambut tawa riuh para kader Golkar yang hadir di ruang Assembly Hall JCC, (18/12). [ito]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita