Konflik Yerusalem, Panglima TNI Akui Belum Berpikir untuk Kirim Pasukan

Konflik Yerusalem, Panglima TNI Akui Belum Berpikir untuk Kirim Pasukan

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Masyarakat Indonesia mengecam pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang menjadikan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Kecaman tersebut dilontarkan beberapa politikus hingga tokoh publik. Bersamaan dengan hal itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto justru belum mengeluarkan pernyataannya mengenai konflik Yerusalem.

Hal itu berbeda dengan sikap Malaysia yang sudah mengeluarkan pernyataan untuk mengirimkan pasukannya menggempur Israel.

"Ya itu tanya dia saja (Malaysia)," kata Hadi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (11/12/2017).

Namun, jenderal berbintang empat ini mengaku akan membantu Kepolisian dalam menangani dampak konflik politik di Timur Tengah. Apalagi, belakangan banyak aksi unjuk rasa yang digelar di depan Kedubes AS.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan bahwa isu Palestina dan Israel akan menjadi perhatian anak buahnya. Dibantu TNI, mereka akan bahu-membahu untuk mencegah konflik politik itu merembet ke Indonesia.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mengecam keras pengakuan sepihak AS atas Yerusalem.

"Pengakuan sepihak tersebut telah melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB yang Amerika Serikat menjadi anggota tetapnya. Ini bisa mengguncang stabilitas keamanan dunia," kata Presiden Jokowi, Kamis (7/12/2017) lalu.

Bahkan, atas pernyataan Trump tersebut, Angkatan Darat Malaysia (ATM) juga mengaku siap diberangkatkan ke Yerusalem untuk membela kepentingan Palestina.

”Deklarasi AS tentang Yerusalem itu adalah tamparan keras bagi komunitas muslim di seluruh dunia,” kata Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein. [kci]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita