Hidayat Nur Wahid tegaskan tak ada bendera HTI di reuni 212

Hidayat Nur Wahid tegaskan tak ada bendera HTI di reuni 212

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Dalam acara reuni akbar alumni 212 di Monas, Sabtu (2/12), bendera berwarna hitam berkibar di tengah-tengah massa. Polemik muncul lantaran bendera itu disebut-sebut sebagai bendera ormas yang sudah dibubarkan pemerintah yakni Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid menegaskan bahwa bendera itu bukanlah milik HTI. Bendera itu bertuliskan kalimat 'Laailahaillallah' yang menurutnya tak ada hubungannya dengan HTI.

"Tulisan 'Laailahaillallah' saja itu bukan bendera HTI maupun bendera kelompok manapun. Itu adalah benderanya Rasulullah," jelasnya.

Kalaupun di antara massa yang hadir ada dari bekas HTI, dia tidak mempersoalkan selama mengikuti aturan. Karena Indonesia adalah negara hukum.

"Kalau ada HTI-nya ya silakan. Ini kan negara hukum ya silakan. Hukum laksanakan kewajibannya sesuai dengan aturan-aturan hukum kalau itu memang ada tulisan-tulisan yang terkait dengan kelompok yang misalnya dilakukan pembubaran oleh hukum Indonesia," jelasnya.

Terkait beberapa pihak yang menyebut reuni 212 tak perlu, Hidayat tak mempersoalkan. Tapi bagi dia pribadi, kegiatan tersebut perlu diikuti. "Kalau saya datang ke sini berarti itu perlu," ujarnya.

Aksi 212 yang dilakukan sejak 2016 lalu menurutnya bukan agenda politik. Politisi PKS ini menyebut agenda ini untuk memperkokoh persaudaraan umat, memperkokoh Indonesia dan menghadirkan Indonesia yang kuat. "Kalau hanya agenda politik dan dikaitkan dengan Pilgub DKI mungkin enggak perlu ada ini," jelasnya. [mdk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita