Boikot Seluruh Produk Amerika Serikat Dan Negara Penghina Islam!

Boikot Seluruh Produk Amerika Serikat Dan Negara Penghina Islam!

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menjadikan Yerusalem sebagai Ibukota Israel melukai hati umat Islam seluruh dunia, termasuk Indonesia yang mayoritas muslim.

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hanafi Rais melalui keterangan tertulis, Jumat (8/12).

Menurut Hanafi, untuk kesekian kalinya AS menunjukkan sikapnya memusuhi Islam. Pernyataan Yerusalem sebagai ibukota Israel merupakan penghinaan yang luar biasa bagi umat Islam mengingat sejarah panjang Palestina dalam mempertahankan wilayah dari penjajahan Israel harus dibayar mahal oleh warga Palestina. 

"Oleh karena itu sebagai muslim, saya mengajak seluruh umat Islam Indonesia dan dunia, mari kita boikot seluruh produk Amerika, lakukan embargo kerjasama dengan negara penghina umat Islam,” tegasnya.

Hanafi mendukung sikap Presiden Joko Widodo yang sudah cepat bersikap dan merencanakan langkah diplomatik yang kongkrit dalam pertemuan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Dewan Keamanan PBB. Langkah lanjutan dari Presiden ini, imbuh dia, harus dimonitor bersama agar menghasilkan diplomasi Indonesia di forum internasional agar efektif dan tidak cuma temporal.

Menurut Hanafi, dunia Arab pernah sukses melakukan embargo minyak terhadap AS pada tahun 1970-an. Saat ini, negara-negara muslim juga perlu bertindak tegas terhadap AS dengan melakukan boikot kerjasama dengan AS, termasuk embargo minyak.

Hanafi menilai sikap Presiden AS memicu konflik baru di Timur Tengah mengingat proses perdamaian Palestina dan Israel sudah diperjuangkan sejak lama baik oleh masyarakat Palestina sendiri maupun negara-negara muslim dunia. 

"Sikap Trump jelas dapat menyulut konflik bahkan tidak mustahil menjadi perang yang tentu tidak menguntungkan semua pihak," ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, Indonesia dan rakyatnya yang mayoritas muslim konsisten memberi dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina sesuai dengan amanah pembukaan UUD 1945. 

Oleh karena itu bila AS memiliki sikap yang bertentangan dengan falsafah negara Indonesia maka sudah seharusnya Indonesia mengevaluasi hubungan diplomatik dengan negara paman sam tersebut. 

“Pemerintah RI perlu mempertimbangkan untuk menarik perwakilan kita dari AS sebagai langkah protes terhadap kebijakan Trump,” demikian Hanafi.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita