Panglima Gatot: Presiden Enggak Perlu Diajari Pilih Pembantunya

Panglima Gatot: Presiden Enggak Perlu Diajari Pilih Pembantunya

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo terkait pengganti dirinya dalam memimpin institusi TNI ke depan.

"Kalau orang yang tahu aturan dan etikanya bahwa itu hak prerogratif Presiden. Presiden lebih tahu, Presiden perlu pembantu, pembantu Panglima TNI," ujar Gatot kepada para wartawan di Bandung, Rabu (29/11).

Gatot yakin siapapun yang dipilih Presiden Jokwi nanti tentu yang terbaik dan sesuai dengan ancaman dan tantangan tugas ke depan. Gatot menekankan, panglima TNI pilihan Presiden dipastikan pernah menjabat kepala staf angkatan.

"Yang jelas, Panglima TNI baru sudah tahu visi misi TNI, bukan Gatot. Itu tercatat semuanya. Presiden enggak usah diajari itu sudah jalan," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sebelumnya menyatakan sudah banyak menerima masukan nama calon pengganti Panglima TNI yang akan pensiun pada Maret 2018 itu. Menurut Presiden, hal itu akan ditempuh melalui mekanisme penggantian yang berlaku.

Kandidat Panglima TNI sesuai tradisinya disyaratkan harus berpangkat bintang empat dan pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan. Saat ini tercatat Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) adalah Marsekal Hadi Tjahjanto, kemudian Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yakni Jenderal Mulyono, lalu Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) yaitu Laksamana Ade Supandi. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita