Pigai: Kalau untuk Jadi Presiden, Orang Papua juga Banyak Kualitas Sekelas Jokowi

Pigai: Kalau untuk Jadi Presiden, Orang Papua juga Banyak Kualitas Sekelas Jokowi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Natalius Pigai mengaku sangat kecewa setelah menyaksikan dari dekat dan utuh penampilan capres petahana, Joko Widodo dalam debat Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, tadi malam (Kamis, 17/1).

Bayangan dia, Jokowi pasti mengalami kemajuan dalam kapasitas dan kompetensi baik pengetahuan bernegara maupun memimpin negara. 

"Ternyata sangat sangat sangat memprihatinkan. Kemampuannya belum sampai untuk mengelola negara sebesar Indonesia ini," kata mantan komisioner Komnas HAM ini di Jakarta, Jumat (18/1). 

Secara eksplisitf, Pigai menyatakan sangat kecewa terhadap Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, parpol juga orang-orang yang mendorong Jokowi untuk dipaksa menjadi presiden. 

"Kalau untuk menjadi presiden dengan kualitas sekelas itu orang Papua juga banyak, bahkan lebih hebat dari Joko Widodo untuk menjadi presiden," sindirnya. 

Pigai menyebutkan, setidaknya ada tiga indikator kompentensi pengetahuan bernegara Jokowi belum cukup.   

Pertama, bisa disaksikan dalam debat capres tadi malam, seorang kepala negara membaca teks yang disiapkan Sekretaris Kabinet Kerja, Pramono Anung bolak balik sampai selesai. 

Kedua, menurut dia, Jokowi tidak mampu menyampaikan aspek-aspek krusial bernegara yang dihadapi dan kebijakan yang memberi harapan.

"Ketiga, Joko Widodo lebih banyak menyerang pribadi Prabowo dan Gerindra seperti kanak-kanak dan penggosip," lanjutnya. 

Pigai menekankan, kata-kata Jokowi adalah contoh nyata ketidakpahaman tentang pembagian kekuasaan antara yudikatif, eksekutif dan legislatif (trias politica). 

"Kalau kita membiarkan Joko Widodo memimpin lagi maka sudah bisa diperkirakan faktor kapasitas pengetahuan dan kemampuan yang dimilikinya, Indonesia akan mengalami degradasi praktek dan pengetahuan bernegara," kata Pigai. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita