Tangkal China, Jepang Borong Jet Tempur Siluman, Rudal dan Radar AS

Tangkal China, Jepang Borong Jet Tempur Siluman, Rudal dan Radar AS

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Otoritas Jepang bertekad meningkatkan kemampuan militernya dengan membeli jet tempur siluman canggih, rudal jarak jauh, radar pertahanan udara dan perlengkapan militer buatan Amerika Serikat (AS) lainnya. Peningkatan kemampuan ini dimaksudkan untuk menangkal Rusia dan China di masa mendatang. 

Seperti dilansir Reuters, Selasa (18/12/2018), rencana peningkatan kemampuan militer Jepang itu terungkap dari dua dokumen pertahanan pemerintah Jepang. Peningkatan anggaran pertahanan Jepang ini disebut akan dilakukan selama lima tahun ke depan. Menurut dokumen ini, peningkatan kemampuan militer Jepang ini dimaksudkan untuk mendukung pasukan militer AS dalam menghadapi kehadiran militer China di Pasifik Barat.

Reuters menyebut rencana pembelian berbagai perlengkapan militer ini menjadi indikasi paling jelas soal ambisi Jepang untuk menjadi kekuatan regional saat China terus memperkuat keberadaan militernya di Pasifik dan kebangkitan Rusia yang terus menekan AS, sekutu Jepang. 

"Amerika Serikat tetap menjadi negara paling kuat di dunia, namun rivalitas antar negara bermunculan dan kami mengakui pentingnya kompetisi strategis dengan China dan Rusia karena mereka menantang ketertiban regional," demikian bunyi garis besar dokumen program pertahanan 10 tahun yang telah disetujui pemerintahan Perdana Menteri Shinzo Abe pada Selasa (18/12) waktu setempat. 

Disebutkan dalam dokumen itu bahwa AS diikuti China, Korea Utara (Korut) dan Rusia menjadi negara-negara yang paling mempengaruhi pemikiran militer terbaru Jepang.

Menurut dokumen rencana pengadaan lima tahun yang juga disepakati pada Selasa (18/12) waktu setempat, Jepang berencana untuk membeli 45 buah jet tempur siluman F-35 buatan Lockheed Martin Corp, senilai US$ 4 miliar (Rp 57 triliun). Pembelian itu menambah 42 jet tempur lain yang sudah dipesan Jepang. 

Pesawat-pesawat tempur baru yang dibeli Jepang juga terdiri dari 18 buah jet F-35 jenis B yang memiliki kemampuan short take off and vertical landing (STOVL). Jet tempur jenis itu akan dikerahkan ke pulau-pulau Jepang yang ada di kawasan Laut China Timur.

Pulau-pulau itu merupakan bagian dari gugusan kepulauan yang membentang melewati Taiwan terus ke selatan hingga Filipina, yang menandai batas dominasi militer China di bagian timur perairan Laut China Selatan yang menjadi sengketa. 

Disebutkan dokumen pemerintah itu bahwa Angkatan Laut Jepang kini memiliki dua kapal induk besar pembawa helikopter bernama Izumo dan Kaga, yang akan dimodifikasi untuk mengakomodasi operasi jet siluman F-35B.

Perlengkapan militer buatan AS lainnya yang masuk daftar belanjaan Jepang antara lain, dua radar pertahanan udara Aegis Ashore berbasis daratan yang akan digunakan untuk mempertahankan diri terhadap rudal-rudal Korut, kemudian empat pesawat pengisi bahan bakar Boeing Co KC-46 Pegasus untuk memperluas jangkauan pesawat-pesawat Jepang dan sembilan pesawat peringatan dini Northrop Grumman E-2 Hawkeye. 

Dokumen pengadaan itu menyebutkan bahwa Jepang berencana menghabiskan 25,5 triliun Yen (Rp 3.229 triliun) untuk belanja perlengkapan militer selama lima tahun ke depan. Jumlah itu lebih tinggi 6,4 persen jika dibandingkan rencana anggaran sebelumnya. 

Diketahui bahwa Jepang hanya menghabiskan 1 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) mereka untuk sektor pertahanan. Namun mengingat perekonomian Jepang yang besar, itu berarti Jepang memiliki salah satu militer terbesar di dunia. [dtk]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA