GELORA.CO - Bukan hanya Mantan Mahkamah Konsitusi Mahfud MD, rupanya tokoh NU Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir juga sependapat soal cara wudhu Sandiaga Uno.
Bahkan, ia telah mencuitkan keresahan netizen soal wudhu Sandiaga Uno itu sebelum Mahfud MD.
Jika Mahfud MD baru mengomentari video Sandiaga Uno Wudhu hari ini, Senin (31/12/2018).
Gus Nadir rupanya sudah mengomentarinya sejak sehari sebelumnya, Minggu (30/12/2018).
Sama seperti penjelasan Mahfud MD, menurut Gus Nadir, air bekas wudhu tidak lagi suci mensucikan.
Hal itu kata dia, menurut pendapat yang utama dalam mazhab Syafi'i dan Hanafi.
Sementara itu, kata dia, ada mahzab yang membolehkan yakni Maliki, dan satu riwayat dari Imam Ahmad.
Gus Nadir juga menjelaskan, cara wudhu yang dilakukan Sandiaga Uno itu hanya masalah khilafiyah.
Sehingga, menurutnya tidak perlu dipermasalahkan secara berlebihan.
Namun ia menegaskan jika santri-santu NU wudhunya tidak ada yang seperti itu.
Sebaliknya, kawan-kawannya yang wahabi selalu melakukan wudh dengan cara seperti yang dilakukan Sandiaga Uno.
"Air bekas wudhu (musta’mal) itu tdk lagi suci mensucikan menurut pendapat yg utama dalam mazhab Syafi’i dan jg Hanafi.
Maliki membolehkan, begitu jg 1 riwayat dr Imam Ahmad.
Masalah khilafiyah. Gak usah heboh.
Yg jelas santri NU wudhunya gak gitu. Kawan2 Wahabi sih kayak gitu," tulisnya.
Rupanya, tak semua setuju dengan pernyataan Gus Nadir.
Ada netizen yang membandingkan dengan pernyataan Ustaz Yusuf Mansur soal wudhu Sandiaga Uno tersebut.
Menurutnya, Ustaz Yusuf Mansur pernah menyaksikan sendiri bahwa Sandiaga Uno adalah orang yang kerap menjaga wudhu.
Bahkan, itu membuatnya sangat malu terhadap Sandiaga Uno.
Hal itu disampaikan oleh pemilik akun @rizalcreative, bahkan ia menanyakan apakah Gus Nadir termasuk orang yang juga menjaga wudhu.
"kesaksian ustd @Yusuf_Mansur , sandi jaga wudhu , apakah om @na_dirs jaga wudhu ?
sisi ekonomi diantara mrk berdua sukses mana?," tanyanya.
Pada cuitannya itu, ia menyertakan postingan Ustaz Yusuf Mansur soal Sandiaga Uno.
Ini yang dikatakannya :
[tribun]