PA 212 Kecam Keras Oknum Banser yang Bakar Bendera Tauhid

PA 212 Kecam Keras Oknum Banser yang Bakar Bendera Tauhid

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengecam keras pembakaran bendera bertuliskan kalimat Tauhid La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah yang diduga dilakukan oleh oknum Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Nahdlatul Ulama (NU) .

Sebelumnya, beredar video pembakaran bendera berwarna dasar hitam dan bertuliskan aksara arab berwarna putih mirip dengan bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang dilakukan oleh belasan anggota Banser Ansor, NU Garut, sambil menyanyikan mars NU.

“Astagfirullah. Kami dari PA 212 mengecam keras dan mengutuk tindakan biadab yang dilakukan oleh oknum Banser yang telah menodai agama Islam,” ujar Juru Bicara PA 212, Novel Bamukmin, saat dihubungi Jitunews.com, Senin (22/10).

Dengan tegas, Novel meminta kepada umat Islam untuk segera membuat pelaporan penodaan agama tersebut. Dan, Polri juga diminta segera menangkap dan memproses pelaku penghinaan agama dan mengusutnya sampai ke panitia dan pimpinan ormas Banser.

Menurutnya, hal tersebut guna menghindari adanya gejolak di masyarakat akibat tidak terimanya atas peristiwa aksi penodaan agama tersebut.

“Jangan sampai umat islam bergerak mengadili sendiri penghina agama tersebut karna perbuatan tersebut telah sangat memprovokasi umat Islam dimanapun dan sangat mengadu domba anak bangsa,” tuturnya.

“Penghina agama tersebut secepatnya harus ditindak dengan tanpa kompromi,” sambungnya.

Dalam hal ini, Novel sangat menyesalkan adanya pembakaran bendera lafadz Tauhid di peringatan Hari Santri Nasional.

“Mereka sudah sedemikian rupa parahnya bencinya sama kalimat Tauhid, sehingga Hari Santri Nasional ini dinodai dengan penodaaan agama yang sangat keji seperti komunis yang anti terhadap Islam memerangi kalimat Tauhid dan ulama serta santri,” sesalnya.

“Apakah yang bakar itu PKI yang menyusup menjadi Banser? atau memang seperti itu ormas Islam yang satu ini mendapat pengajaran atau arahan daripada pemimpinnya sehingga benci terhadap suatu ormas, bendera kalimat tauhid yang dibakar,” tambahnya.

Novel juga menyesalkan pernyataan Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Nahdlatul Ulama (NU), Yaqut Cholil Qoumas ,yang mendukung pembakaran bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) karena merupakan upaya untuk menjaga kalimat Tauhid.

“Tanggapan ketua Anshor sangat menyakitkan umat Islam dan malah tidak bertanggung jawab dengan alasan itu bendera HTI,” pungkasnya. [jitunews]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita