Yunarto Wijaya Minta Fahri Hamzah Punya Logika Berpikir dan Tak Provokatif

Yunarto Wijaya Minta Fahri Hamzah Punya Logika Berpikir dan Tak Provokatif

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co – Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya meminta agar Wakil DPR RI, Fahri Hamzah bisa berlogika dan tidak provokatif.

Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @yunartowijayayang ia tuliskan pada Minggu (10/6/2018).

Mulanya, Fahri Hamzah menyebut bahwa bahwa Gus Dur bisa jadi presiden karena usaha Amien Rais.

“Terungkap bahwa GusDur jadi presiden karena faktor AR…saya juga saksi sejarah… cc: GusDurian Berterimakasilah ke AR,” tulis Fahri Hamzah.


Melihat cuitan itu, Yunarto Wijaya melemparkan pertanyaan.

“Yang jatuhin siapa bung?,” tulis Yunarto Wijaya.


Rupanya, pertanyaan itu lantas dijawab oleh Fahri Hamzah jika yang menjatuhkan adalah MPR, dan itu tidak hanya 1 orang saja.

“Emang ada mekanisme 1 orang jatuhin presiden? Ya MPR lah…Kalau pencalonan kan lebih parpol,” tulis Fahri Hamzah.


Mendapat jawaban itu, Yunarto menilai jika Gus Dur diangkat orang-orang MPR pada saat itu.

“Emang ada mekanisme org jadi presiden karena 1 org? ya MPR lah,” tulis Yunarto.


Setelah itu Fahri Hamzah membeberkan awal pencalonan Gus Dur dan penggantian presiden.

“Jadi gini, Saya kasi kuliah dikit ya. Di MPR itu ada banyak fraksi (@DPR_RI dan sekarang + @DPDRI) . Pencalonan itu oleh parpol via fraksi MPR dan AR waktu itu ketum PAN, punya hak. Tapi, kalau penggantian harus paripurna MPR tidak bisa oleh partai apalagi seorang…gitu,” tulis Fahri Hamzah.


Kemudian, Yunarto kembali menuliskan cuitan dan membalikkan logika berpikir Fahri Hamzah.

“Jadi gini, saya kasih kuliah dikit ya.. semua jg tau pencalonan itu oleh partai, tapi semua jg tau utk jadi presiden itu yg nentuin jg suara mayoritas di MPR.. Kok belibet sama logika sendiri?”  tulis Yunarto.


Mendapat cuitan seperti itu, Fahri Hmazah lantas menuding Yunarto menyudutkan Amien Rais dan menyimpulkan seolah yang melengserkan Gus Dur.

“Trus kok nuduh @ProfAmienRais sendiri dari hampir 1000 anggota MPR?,” tulis Fahri.


Membaca balasan Fahri, Yunarto lantas meminta agar Fahri tidak provokatif, lantaran dari awal cuitan, Yunarto tidak menyebut nama Amien Rais.

“Gak usah provokatif gaya gini ah bang, dah kebaca polanya.. Mana saya sebut prof amien? Baca ulang dari atas,” tulis Yunarto.


Diberitakan sebelumnya, Amien Rais secara terang-terangan menyatakan akan turun ke gelanggang Pilpres 2019.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Amien usai berbuka puasa di Rumah Dinas Ketua Umum MPR, Zulkifli Hasan di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Sabtu (9/6/2018).

Amien Rais terinspirasi oleh sosok Mahathir, yang walaupun usianya senja namun berhasil memenangkan Pemilu Malaysia.

“Mbah Amien Rais ini walaupun tua juga nggak apa-apa. Begitu Mahathir jadi, saya jadi remaja lagi. Saya pun juga sedikit agak layak (maju capres 2019). (meski) sudah agak kuno,” ujar Amien Rais usai berbuka puasa di Rumah Dinas Zulkifli Hasan.

Amien Rais menyebut Perdana Menteri Malaysia Mahathir Muhammad menjadi sosok perubahan visi maupun pola pikir bagi masyarakat.

Ini membuat dirinya berkeinginan maju menjadi Calon Presiden 2019.

“Mahatir itu jadi semacam perubahan visi orang di asia tenggara ini. Jadi saya makasih sama mahatir ya,” paparnya.

Selain itu, Partai Amanat Nasional (PAN) jug aserius mengajukan Ketua Dewan Kehormatan Amien Rais maju menjadi calon presiden 2019.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi kepada Tribunnews.com, Minggu (10/6/2018).

“PAN serius mencalonkan pak Amien Rais running for President 2019,” ujar Wakil Ketua Komisi IV DPR ini.

Alasannya kata elite PAN ini, Amien memiliki integritas sebagai pemimpin nasional, cinta NKRI dan cinta rakyat Indonesia

Selain juga Amien memiliki konsep dan kapasitas leadership dalam memimpin perjuangan bangsa Indonesia menuju pada cita-cita Nasional sesuai berdirinya Negara Republik Indonesia.

Terakhir Amien masih memiliki fisik kuat dan stamina prima dalam beraktivitas sesuai tuntutan kerja.

“Usia tidak menghalangi dalam menjalankan tugas pokok pekerjaan,” ungkapnya.[tn]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita