Viral Pengemudi Tewas Dilempar Batu di Tol Cikampek, Kronologi hingga Jasa Marga Sebut Pelaku Gila

Viral Pengemudi Tewas Dilempar Batu di Tol Cikampek, Kronologi hingga Jasa Marga Sebut Pelaku Gila

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Media sosial dihebohkan dengan tewasnya Saeful Mazasi (43) akibat tertimpa lemparan batu saat mengemudikan Toyota Calya di ruas jalan Tol Cikampek, pada Selasa (5/6/2018).

Berikut fakta-fakta mengenai kejadian tersebut.

1. Kronologi

Dilansir TribunWow.com dari akun Facebook @Yuni Rusmini, Jumat (8/6/2018), mobil melaju dari arah Jaya ke Cikampek pukul 04.00 WIB.

Saat berada jembatan penyeberangan orang (kilometer 6.300) Kelurahan Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi, tiba-tiba kejatuhan batu dari atas jembatan penyebarangan orang.

Saat itu, Saeful yang terlukan masih sempat menepikan mobilnya sebelum akhirnya meninggal dunia.

Batu tersebut mengenai bagian depan mobil korban.

Selain mobil yang dikendarai oleh Saeful, mobil Toyota Avanza juga menjadi korban pelemparan batu tersebut.

Akan tetapi korban selamat dan berhasil menepikan mobilnya.

Setelah itu, korban di bawa ke RSUD Bekasi untuk dilakukan visum atau outopsi.

2. Batu Seukuran Bola Sepak

Dari tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan sejumlah barang bukti, seperti batu koral seukuran bola sepak.

“Di tol arah Cikampek di bawah JPO Jatibening telah terjadi pelemparan batu dari atas jembatan JPO ke mobil di bawahnya. Batu yang dilempar, batu koral seukuran bola sepak,” ujar pihak kepolisian, dikutip Kompas.com.

Pihak kepolisian mengatakan jika pecahan batu koral itu menembus kaca mobil dan mengenai Saeful hingga mengakibatkan dirinya meninggal.

3. Jasa Marga Sebut Pelaku  Alami Gangguan Jiwa

VIce President Divisi Operation Management PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Bagus Cahya AB mengatakan jika pihak kepolisian telah berhasil menangkap pelaku.

Bagus menuturkan jika pelaku merupakan orang dengan gangguan jiwa.

“Tadi sudah ditangkap orangnya, dia gangguan jiwa. Makanya lempar-lempar batu begitu,” kata Bagus.

Bagus mengungkapkan apabila peristiwa tersebut merupakan sebuah kejadian luar biasa yang tidak bisa diprediksi.

Lokasi kejadian diketahui juga belum jauh dari pusat kota Jakarta.

“Petugas sih memang selalu kami, siagakan, tapi kan ini termasuk kejadian luar biasa, enggak diduga. Kami akan tambah petugas di sana untuk mengantisipasi terulangnya kejadian ini,” imbuhnya.

Dilansir Warta Kota Polres Metro Bekasi Kota mengatakan jika pihaknya memburu pelaku.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Indarto mengungkapkan bahwa pihaknya bahkan membentuk tim khusus untuk menangkap pelaku.

“Kita bentuk timsus dalam rangka melakukan penyelidikan dalam mengungkap pelaku pelemparan batu itu,” ujarnya.

Sempat ada satu orang diamankan oleh petugas Jasa Marga, akan tetapi setelah dilakukan pemeriksaan belum cukup alat bukti, sehingga belum dapat dilakukan penahanan.

Pihaknya pun mengaku masih mencari alat bukti sekaligus dugaan pelaku lainnya.

“Setelah kami lakukan penyelidikan dan gelar perkara, kami tidak bisa menahan karena alat bukti belum cukup, kami masih cari alat bukti lainnya, maupun dugaan pelaku lainnya” imbuhnya

4. Jembatan Diawasi

Polda Metro Jaya mengambil langkah atas peristiwa tersebut.

Diberitakan Tribunnews.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa.

Tindakan yang diambil oleh pihak kepolisian adalah menyiapkan anggota kepolisian untuk berjaga jembatan di atas tol.

Sejauh ini, ada 12 jembatan di Bekasi yang diawasi.

“Dari polres sudah menyiapkan ke anggota berpakaian sipil atau berseragam yang akan menjaga jembatan di atas tol. Sementara ada 12 jembatan di Bekasi yang kami awasi agar tidak terulang kembali,” kata Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jumat (8/6/2018).[tn]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita