GELORA.CO - Aksi bagi-bagi sembako diduga dilakukan timses Djarot-Sihar lantaran warga menemukan ada kejanggalan saat truk berisi paket di di Jalan Puri, Kecamatan Medan Area, Selasa (26/6/2018).
Saat itu seperti dilaporkan Rmol Sumut (Jawapos Grup) Rajab sopir truk mengaku oknum penampung paket sembako itu bernama Edi Tahir.
Ia mengatakan paket sembako itu pun diletak di kediaman Edi Tahir Jalan Puri Gg Sawo Medan Kota.
Hanya saja ketika akan dikonfirmasi, Edi Tahir tak berada di kediamannya.
Hanya ada Akmal yang mengaku diperintah Edi Tahir untuk menampung sembako itu.
Akmal mengaku warga Jalan Amaliun dan merupakan KPPS di TPS 1 setempat.
“Katanya untuk Halal Bihalal Pak Syamsul Arifin karena beliau mau nyalon anggota DPD RI pada 2019. Ya saya tugasnya hanya merima saja,” ujar Akmal.
Saat ini supir, kernet, Akmal dan barang bukti sembako diamankan ke Kantor Panwas Medan Kota.
Paket sembako menurut penuturan sopir diketahui dari mantan Gubernur Sumut Syamsul Arifin.
Warga menduga Syamsul Arifin merupakan salah satu timses Djarot-Sihar.
Syamsul Arifin sendiri sudah membantah tudingan sembako itu untuk memenangkan Djarot-Sihar.
Syamsul menegaskan sembako yang ia kirim ke Jalan Puri, Kecamatan Medan Area adalah murni untuk halal bihalal.
“Di situ rumah keluarga saya masih ada. Bukan cuma kali ini, kenapa halal bihalal ini selalu dihalangi,” ujarnya.
Ia mengungkapkan selalu ada yang menghalangi tiap ia akan mengadakan halal bi halal.
“Beberapa hari lalu halal bihalal juga dibatalkan di UINSU,” kata dia.
Terkait tuduhan ini Syamsul bakal mencari siapa di balik upaya penghalangan ini.
Bahkan ia tak segan-segan akan melaporkan tindakan ini kepada polisi.
“Saya akan cari siapa dalang semua ini. Rencananya saya akan lapor yang berwajib,” tegasnya.[psid]