Kalahkan Jokowi, Amien Rais-Yusril Perlu Rekonsiliasi

Kalahkan Jokowi, Amien Rais-Yusril Perlu Rekonsiliasi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Ketua Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima) Syaroni meminta Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra segera melakukan rekonsiliasi dengan tokoh PAN Amien Rais.

“Soal kekecewaan Yusril terhadap Amien Rais harus dibuang jauh-jauh. Lebih baik segera melakukan rekonsiliasi, sebagaimana rekonsiliasi yang dilakukan oleh Mahathir dan Anwar Ibrahim. Meskipun keduanya pernah terlibat dalam perseteruan keras, tetapi demi mengalahkan Najib Razak, keduanya bersedia melalukan rekonsiliasi dan membangun koalisi politik. Inilah salah satu prasyarat untuk mengalahkan Jokowi," jelasnya.

Menurut Syaroni, hingga saat ini Amien Rais dianggap masih memiliki daya pikat yang kuat, namanya masih bagus sebagai politisi senior. “Jika ada pihak-pihak yang tidak senang itu wajar karena politisi pasti memiliki lawan politik," jelasnya.

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin mengatakan, siapapun orangnya maka yang jelas semua tokoh harus bersama-sama dalam membangun bangsa. Tidak perlu di antara tokoh tersebut merasa paling benar dan berjasa dalam membangun negeri. Tinggalkan ego sektoral dan kepentingan demi majunya Indonesia. Sehingga ke depan Indonesia bisa berjaya kembali dihadapan bangsa dan negara lain.

"Amien Rais dengan gayanya mengkritik pemerintah adalah wajar. Memang tugas oposisi itu mengkritik," papanya.

Terkait kritik yang disampaikan Amien Rais tanpa data, Ujang menyebut, biarkan hal tersebut menjadi tanggung jawab yang bersangkutan. Namun yang jelas, pihak yang dikritik pun jangan kebakaran jenggot. Bekerja saja dengan baik. Sehingga pasti akan didukung rakyat. Saat ini rakyat sudah cerdas maka pihak yang bekerja dan mana pihak yang hanya sekedar berotika.

"Yang jelas mengkritik harus konstruktif. Yang tidak boleh itu memfitnah. Namun mengkritik juga harus objektif dan tidak boleh emosional," paparnya. [htc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita