Djarot Resmi Jadi Warga Sumut, Suryo Prabowo: Baru Nyalon Gubernur Sudah Bisa Punya E-KTP

Djarot Resmi Jadi Warga Sumut, Suryo Prabowo: Baru Nyalon Gubernur Sudah Bisa Punya E-KTP

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Beredar foto Calon Gubernur (Cagub) Sumatra Utara (Sumut), Djarot Saiful Hidayat memperlihatkan e-KTP bertuliskan warga Sumut.

Mantan Kepala Staf Umum TNI Letjen (Purn) Johannes Suryo Prabowo turut mengomentari foto Djarot yang sedang memperlihatkan e-KTP dirinya.

Melalui akun Twitter @marierteman, Suryo Prabowo mempertanyakan saat Djarot baru mencalonkan Gubernur Sumut namun sudah memiliki e-KTP, Sabtu (9/6/2018).

Selain itu, Suyo juga mentautkan berita yang menyebutkan bahwa Djarot telah terdaftar sebagai warga Sumut dan sudah memiliki e-KTP.

Suryo juga menambahkan jika sebelumnya, Djarot juga pernah membagikan ribuan surat keterangan bagi warga yang belum memiliki e-KTP.

Padahal Djarot belum memiliki jabatan maupun wewenang apapun di Sumut.

“wuiiih …..
baru nyalon jadi gubernur

Djarot Saiful Hidayat …..
udah bisa punya e-ktp Medan, Sumut

….. sebelumnya entah dalam kapasitas sebagai apa, Djarot malah bisa membagi ribuan surat keterangan bagi mereka yang belum punya e-ktp,” tulis @marierteman.


Foto Djarot yang memegang e-KTP bertuliskan identitas serta wajah dirinya tersebut memang viral menjadi perbincangan.

Karena ada yang menyebutkan bahwa foto tersebut adalah rekayasa.

Dilansir Tribunwow.com dari Tribun-medan.com yang mencari informasi tersebut, foto Djarot yang memperlihatkan e-KTP Sumut tersebut adalah asli.

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menunjukkan e-KTP miliknya pada acara Dialog Publik bertajuk Lebih Dekat Dengan Mas Djarot, yang diselenggarakan Cendekia Kawan Djoss, Kamis (7/6/2018) malam.

Pada kartu pengenal itu tertera nama Djarot Saiful Hidayat, foto, tanda tangan, NIK, dan alamat lengkapnya di Jalan RA Kartini Nomor 6 yang merupakan kediaman pribadinya saat ini.

Kendati demikian Djarot mengaku, ia dan istrinya Happy Farida belum akan menjadi pemilih pada pilihan Gubernur Sumatera Utara 27 Juni 2018 mendatang.

Menurut Djarot, menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara ada pihak-pihak yang sudah panik sehingga nekat memutarbalikkan fakta.

Oleh sebab itu, ia telah memberikan kuasa kepada tim pengacara untuk mengadukan si pembuat berita hoaks dan pihak-pihak yang terlibat menyebarkan luaskan berita ‘hoak’ itu ke penegak hukum.

“Kawan-kawan sudah siapkan laporan pengaduan. Kita serahkan ke penegak hukum, biar kelihatan siapa yang berbohong,” katanya.

Diwawancarai Tribun Medan, Kabid Informasi Disdukcapil Kota Medan Arfian Saragih mengaku belum mengetahui kepemilikan e-KTP Djarot Saiful Hidayat.

Sementara peristiwa Djarot membagikan Surat Keterangan (suket) bagi warga yang belum memiliki e-KTP yang dimaksudkan Suryo Prabowo memang pernah dilakukan Djarot, Minggu (25/3/2018).

Dajrot bagi suket pada warga

Djarot menerangkan kedudukan suket pada pesta demokrasi yang akan berlangsung.

Menurut Djarot, suket sangat penting bagi warga yang tidak memiliki e-KTP agar tidak kehilangan hak pilihnya.

“Yang paling penting para relawan dan petugas partai mensosialisasikan warga agar mengetahui fungsi suket ini,” katanya.

Selain itu Djarot juga mengingatkan agar semua pihak mewaspadai adanya Daftar Pemilih Tetap (DPT) fiktif.

“Satu suara sangat berharga, selain kita mensosialisasikan suket tetapi kita mesti mengawasi DPT fiktif,” ungkapnya.[tn]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA